REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Angkatan Laut Ukraina mengatakan mereka telah menerima dua kapal patroli Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS). Dua kapal bekas yang sudah direparasi itu tiba di pelabuhan Odessa, Laut Hitam Ukraina.
"Kami mengapresiasi kontribusi Amerika Serikat untuk mencegah agresi bersenjata dari Federasi Rusia terhadap Ukraina," kata Komandan Angkatan Laut Ukraina Oleksiy Neyizhpapa, Selasa (23/11).
Dua kapal baru itu adalah bagian dari paket bantuan AS ke Ukraina senilai 2,5 miliar dolar AS yang disetujui sejak 2014 lalu ketika Rusia menganeksasi Semenanjung Krimea dari Ukraina dan separatis yang didukung Rusia merebut sebagian wilayah timur Ukraina.
CNN melaporkan sejumlah sumber mengatakan pemerintah AS mempertimbangkan untuk mengirim penasihat militer dan peralatan baru termasuk senjata ke Ukraina. Pertimbangan itu didasari langkah Rusia yang menumpuk pasukannya dekat perbatasan dan pemerintah AS mempersiapkan sekutunya pada kemungkinan invansi Rusia.
Pembahasan mengenai pengiriman bantuan senjata ke Ukraina dilakukan saat negara itu memperingatkan kemungkinan invansi pada Januari mendatang. Sumber CNN menambahkan paket bantuan dapat berisi dua rudal anti-tank Javelin dan rudal anti-kendaraan tempur serta mortil.
AS juga mempertimbangkan mengirimkan sistem pertahanan udara seperti rudal snegat. Departemen Pertahanan AS juga menekan beberapa senjata yang dijadwalkan untuk Afghanistan seperti helikopter Mi-17 dikirimkan ke Ukraina.
AS membeli helikopter Mi-17 dari Rusia untuk diberikan pada Afghanistan. Kini Pentagon sedang mempertimbangkan apa yang perlu dilakukan pada helikopter itu setelah mereka menarik pasukannya dari Afghanistan Agustus lalu.
Namun beberapa anggota pemerintah AS khawatir mengirimkan rudal sengat dan helikopter dapat membuat Rusia melihatnya sebagai eskalasi besar. Selain itu meski sedang mempertimbangkan pengirimanpenasihat militer ke kawasan, masih belum diketahui apakah akan ada yang dikirimkan ke Ukraina.