Rabu 24 Nov 2021 00:52 WIB

Vaksin Pfizer Efektif 100 Persen Cegah Covid-19 pada Anak

Vaksin Pfizer efektif 100 persen cegah Covid-19 pada anak setelah empat bulan.

Vaksin Pfizer efektif 100 persen cegah Covid-19 pada anak setelah empat bulan.
Foto: AP/Pfizer
Vaksin Pfizer efektif 100 persen cegah Covid-19 pada anak setelah empat bulan.

REPUBLIKA.CO.ID, 

Oleh: Umi Nur Fadhilah

Baca Juga

Data terbaru dari uji coba Fase III Pfizer yang menguji vaksin mRNA Covid-19 pada anak berusia 12 hingga 15 tahun menunjukkan kemanjuran hingga empat bulan setelah suntikan dua dosis. Data itu mengungkapkan vaksin ini 100 persen efektif mencegah infeksi SARS-CoV-2 yang bergejala pada anak-anak.

“Seiring dengan upaya komunitas kesehatan global meningkatkan jumlah orang yang divaksinasi di seluruh dunia, data tambahan ini memberikan kepercayaan lebih lanjut terhadap profil keamanan dan efektivitas vaksin kami pada remaja,” kata CEO Pfizer, Albert Bourla dilansir New Atlas, Rabu (24/11).

Data baru, yang belum ditinjau dan diterbitkan oleh rekan sejawat, menawarkan wawasan tentang keamanan dan kemanjuran vaksin Pfizer hingga enam bulan setelah dosis kedua. Uji coba Fase III dilakukan terhadap 2.226 peserta berusia antara 12 dan 15 tahun. 

Hasilnya menunjukkan 30 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi pada kelompok plasebo dan nol kasus pada kelompok vaksin, selama periode tindak lanjut empat bulan. Ini berarti 100 persen kemanjuran dalam mencegah gejala Covid-19. Tidak ada kejadian serius yang merugikan, yang terdeteksi selama tindak lanjut setidaknya enam bulan.

“Ini adalah data jangka panjang pertama dan satu-satunya yang diungkapkan yang menunjukkan keamanan dan kemanjuran vaksin Covid-19 pada individu berusia 12 hingga 15 tahun,” ujar CEO BioNTech, perusahaan yang bekerja dengan Pfizer untuk vaksin tersebut, Ugur Sahin.

Semakin banyak data yang dikumpulkan dari uji klinis, maka semakin memperkuat dasar bukti yang mendukung kemanjuran dan keamanan dari vaksin Covid-19 Pfizer di seluruh populasi remaja dan dewasa. Pengumuman Pfizer yang baru tidak mengacu pada kekhawatiran tentang efek samping peradangan jantung (yang dikenal sebagai miokarditis) yang terlihat pada sejumlah kecil anak muda setelah vaksinasi mRNA. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement