REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) bersama Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Pusat Muhammadiyah (LP2 PPM) dan didukung PT Unilever Indonesia menggelar sejumlah kegiatan mitigasi Covid-19 di berbagai pesantren Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Kegiatan tersebut digelar untuk menyukseskan Gerakan Jaga Kiai dan Santri yang telah diluncurkan pada Oktober lalu.
Di antara kegiatan yang telah terlaksana adalah penyaluran hand sanitizer (HS) dan vekasinasi di beberapa pesantren Muhammadiyah. “Telah kami terima paket HS dari PT Unilever kemarin, pemanfaatannya insya Allah untuk santri-santri dan seluruh penghuni pesantren,” ujar Mudir Muhammadiyah Boarding School (MBS) Ki Bagus Hadikusumo Jakarta, Kiai Nur Achmad lewat keterangan tertulis, Rabu (24/11).
Menurut Nur Achmad, HS tersebut akan diletakkan di kamar-kamar santri, ruang kelas, dan tempat-tempat yang strategis. Selama kegiatan belajar misalnya, baik santri maupun guru tidak perlu ke luar kelas untuk mencuci tangan.
Sebelumnya, MBS Ki Bagus Hadikusumo juga telah menyelenggarakan vaksinasi yang dikoordinasikan MCCC PPM dengan didukung Baznas, RSI Pondok Kopi, dan Kapolres Bogor. “Alhamdulillah dari sekitar 500 jiwa di pesantren, sudah hampir selurunya divaksin. Paling satu dua orang yang belum karena tidak lolos skrinning,” ucap Achmad.
Vaksin tersebut dilakukan dalam tiga gelombang yakni pada 17 September, 15 Oktober, dan 13 November 2021. Vaksin pada gelombang pertama dan kedua diperuntukkan bagi internal pesantren, sedangkan gelombang ketiga untuk masyarakat sekitar pesantren dan santri yang belum mendapatkan vaksin.
“Jadi, dalam rangka mendukung program Jaga Kiai Jaga Santri, kami MBS Ki Bagus Hadikusumo sudah melaksanakan vaksin dan tetap menjalankan protokol kesehatan selama kegiatan belajar,” kata Achmad.
Wakil Ketua MCCC PP Muhammadiyah, dr Ahmad Muttaqien Alim mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan tangan untuk mengurangi risiko penularan virus Covid-19. “Tangan merupakan organ yang paling sering berinteraksi dengan lingkungan, lalu menyentuh wajah. Di situlah potensi penularan bakteri dan virus masuk melalui saluran pernapasan kita,” ujar dia.
Karena itu, lanjutnya, mencuci tangan di bawah air mengalir dan sabun atau hand sanitizer adalah satu cara penting dalam mengurangi risiko penularan. Menurut dia, vaksinasi juga penting sebagai cara aman untuk membantu tubuh membentuk sistem imun yang mampu melawan virus dengan lebih baik.
“Vaksin telah terbukti secara ilmiah mengurangi angka kesakitan dan kematian akibat pandemi,” kata Kepala Departemen Kebencanaan FK UAD ini.
Ahmad Muttaqien juga mengimbau masyarakat tetap berikhtiar bersama menanggulangi pandemi dengan melakukan vaksin. Menurut dia, vaksinasi adalah ikhtiar penting dalam mencegah penyakit dan mengatasi pandemi.
Sejalan dengan itu, Head of Corporate Affairs & Sustainability PT Unilever Indonesia, Nurdiana Darus menyampaikan pentingnya penerapan pola hidup bersih dan sehat meski pandemi Covid-19 menunjukkan perbaikan. Karena itu, menurut dia, MCCC bersama PT Unilever melakukan vaksinasi dan donasi 440 ribu produk HS untuk 44 pesantren Muhammadiyah.
“Tujuannya, melindungi komunitas Pondok Pesantren Muhammadiyah dan masyarakat sekitar dari infeksi kuman dan virus,” jelas Nurdiana