Rabu 24 Nov 2021 06:25 WIB

Masjid Kizimkazi, Kenangan Budaya Iran di Afrika

Masjid Kizimkazi yang berusia 900 tahun ini masih bisa digunakan untuk sholat.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Masjid Kizimkazi, Kenangan Budaya Iran di Afrika. Masjid Kizimkazi adalah masjid tertua kedua di Zanzibar, Tanzania. Prasasti di Masjid Kizimkazi mirip dengan yang ada di Pelabuhan Siraf, Iran selatan.
Foto: AhlulBayt News Agency
Masjid Kizimkazi, Kenangan Budaya Iran di Afrika. Masjid Kizimkazi adalah masjid tertua kedua di Zanzibar, Tanzania. Prasasti di Masjid Kizimkazi mirip dengan yang ada di Pelabuhan Siraf, Iran selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, SHIRAZ -- Kota Shiraz yang berada di bagian selatan Iran jaraknya sangat jauh dari Afrika Timur. Namun, ratusan tahun lalu tampaknya beberapa orang menempuh jalan untuk bepergian di antara dua negara tersebut.

Dengan ekspansi Islam di pantai Afrika Timur, budaya Shirazi (Persia) berkembang di negara ini. Hubungan perdagangan antara wilayah tersebut dan Teluk Persia seolah memberi jalan bagi pertukaran budaya dan keragaman.

Baca Juga

Di antara peninggalan dan monumen di pantai Afrika Timur yang membuktikan orang Iran pernah tinggal di sana, Masjid Kizimkazi adalah masjid tertua kedua di Zanzibar, Tanzania. Dilansir di AhlulBayt News Agency, Rabu (24/11), masjid ini dibangun orang-orang Shirazi setelah Masjid Agung Kilwa di pulau Kilwa Kisiwani.

Masjid berusia 900 tahun ini, masih bisa digunakan untuk shalat. Setiap tahun banyak wisatawan mengunjungi masjid ini.

Menurut sebuah prasasti yang dipasang di mihrab masjid, Masjid Kizimkazi dibangun pada 500 H, lebih dari 940 tahun lalu. Mihrab adalah ceruk berbentuk setengah lingkaran di dinding masjid yang menunjukkan kiblat, arah Ka'bah di Makkah.

Beberapa prasasti dan dekorasi ukiran karang yang ada di masjid ini berasal dari awal waktu konstruksi. Namun, sebagian besar struktur saat ini merupakan hasil pembangunan kembali yang dilakukan pada abad ke-18.

Desain serupa untuk mihrab masjid juga dapat ditemukan di masjid-masjid di Tanzania dan Kenya, yang dibangun orang-orang Shirazi, Baluchi, Shushtari, Kazerouni, dan Oman. Arkeolog Inggris David Whitehouse (1941-2013), yang belajar di Iran dan Afrika, percaya prasasti di Masjid Kizimkazi mirip dengan yang ada di Pelabuhan Siraf, Iran selatan.

Penduduk Desa Mazunduchi, yang terletak di dekat masjid, memperkenalkan diri sebagai Shirazi dan merayakan Noruz atau Tahun Baru Iran. Shiraz dan wilayah pesisir barat daya Iran memiliki keterkaitan dengan orang-orang Shirazi yang mendiami pesisir Swahili di Afrika Timur. Orang Shirazi mendirikan negara-kota Persia di pantai timur Afrika dan pulau-pulaunya, antara abad ke-13 dan ke-15.

https://en.abna24.com/news//kizimkazi-mosque-a-memento-of-iranian-culture-in-africa_1201390.html

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement