REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor telah menyerahkan dan menjabarkan 199 inovasi daerah kepada tim penilai lomba Innovative Government Award (IGA) tahun 2021. Ratusan inovasi daerah yang dibuat, merujuk pada kondisi dan potensi daerah, serta sebagai langkah penyelesaian atau solusi terhadap berbagai tantangan dan permasalahan yang ada di Kabupaten Bogor.
Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin, menyebutkan 199 inovasi tersebut terdiri atas 128 inovasi kesesuaian Covid-19 dan 71 inovasi non Covid-19. Di antaranya merupakan inovasi non digital sebesar 115 inovasi dan inovasi digital sebesar 84 inovasi.
Ade Yasin mengatakan, inovasi yang dimiliki Pemkab Bogor diharapkan dapat menjawab tantangan di masa pandemi Covid-19. Sehingga memberi dampak terhadap sosial ekonomi, dan mengakibatkan perubahan indikator makro pada sektor kesehatan, ekonomi dan sosial.
“Terdapat inovasi unggulan di masa Covid-19, yang sudah kita terapkan, ini sangat membantu sekali dalam melaksanakan program dan meningkatkan kepuasan masyarakat. Saat ini, pemerintah tanpa inovasi rasanya akan sulit karena kita harus terus menyesuaikan dengan kondisi yang ada,” ujar Ade Yasin, Rabu (24/11).
Untuk inovasi unggulan di bidang kesehatan, Ade Yasin mengatakan, yakni inovasi Bogor Pain Center yang digagas oleh RSUD Ciawi. Inovasi ini bertujuan untuk melayani masyarakat yang menderita nyeri. Kemudian inovasi Leuwikarsa yang digagas oleh RSUD Leuwiliang yang bertujuan melakukan pemantauan aktivitas post rawat, edukasi general knowledge, dan konsultasi online dengan konselor kepada pasien Covid-19, keluarga atau masyarakat.
Di bidang ekonomi, lanjut dia, inovasi Bogor Career Center digagas oleh Dinas Tenaga Kerja. Inovasi ini menyediakan informasi lowongan kerja, pelatihan kerja serta pemagangan. Inovasi ini telah terkoneksi dengan forum HRD, Diskominfo dan 40 kecamatan.
“Kemudian inovasi Samisade yang saya gagas dan merupakan aplikasi Samisade (Satu Milyar Satu Desa), merupakan aplikasi realisasi anggaran bantuan keuangan infrastruktur desa, program Satu Milyar Satu Desa, untuk mendorong transparansi penyelenggaraan pembangunan desa di Kabupaten Bogor,” tuturnya.
Pada bidang sosial, lanjut Ade Yasin, inovasi Graha Pancakarsa digagas oleh Dinas Sosial, berupa sistem layanan dan rujukan terpadu sebagai upaya pendampingan kepada keluarga, anak berkebutuhan khusus, bantuan kegawatdaruratan, sandang pangan dan kesehatan.
Dia menambahkan, Pemkab Bogor pasti bangga jika ratusan inovasi tersebut menjadi yang terbaik dalam ajang IGA tahun 2021 yang cukup bergengsi. Ditambah dengan juri lomba yang berkompeten untuk memilih daerah dengan inovasi yang baik.
“Tentunya yang terpilih adalah merupakan daerah yang cukup bisa menerapkan ataupun daerah-daerah yang memang memberikan prioritas kepada inovasi-inovasi untuk masyarakatnya,” ucapnya.