Rabu 24 Nov 2021 14:28 WIB

Pandemi Covid-19 Buat Timnas Basket Main Dua Kali di Lebanon

Timnas basket putra Indonesia menghadapi Lebanon pada kualifikasi FIBA World Cup 2023

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Timnas basket putra Indonesia (ilustrasi). Timnas basket putra Indonesia akan menghadapi Lebanon pada laga kualifikasi FIBA World Cup 2023.
Foto: Dok FIBA Asia Cup
Timnas basket putra Indonesia (ilustrasi). Timnas basket putra Indonesia akan menghadapi Lebanon pada laga kualifikasi FIBA World Cup 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas basket putra Indonesia akan menjalani dua laga kualifikasi FIBA World Cup 2023 di Lebanon. Laga pertama akan digelar Kamis (26/11) di Zouk Mikael Arena, Lebanon.  Pada pertandingan pertama 26 November 2021 tersebut, Indonesia berstatus sebagai tim tamu. 

Tiga hari kemudian, giliran Indonesia menjadi tuan rumah. Namun pandemi Covid-19 memaksa Indonesia harus kehilangan kesempatan menjadi tuan rumah pada gim kedua melawan Lebanon. 

Baca Juga

"Semua pertandingan lawan Lebanon digelar di Lebanon. Tidak ada pilihan lain karena aturan pemerintah bakal berubah menyambut PPKM level 3 yang akan diberlakukan kembali. Jadi, timnas ambil pertandang kandang di markas lawan," kata Sekjen PP Perbasi Nirmala Dewi dalam keterangan media kepada Republika.co.id, Rabu (24/11).

Ia menegaskan, meski bermain di negeri orang, permainan timnas tidak boleh melempem. Ia meminta tim merah-Putih berjuang medapatkan poin. Minimal satu kemenangan bisa dibawa pulang ke Indonesia dari lawatan ke Lebanon ini. 

Apalagi, sebelum melawan Lebanon kemampuan timnas sudah dipersiapkan dengan matang. Setelah berlatih di Senayan, dilanjutkan pematangan strategi dan penguatan mental bertanding di Las Vegas, Amerika Serikat. Selama latihan di Las Vegas, Arki dikania Wisnu dkk berhadapan melawan eks pemain NBA DeMarcus Cousins dan pemain G-League, kompetisi satu level di bawah NBA. 

"Harapannya pasti bawa pulang poin, karena menuju FIBA World Cup 2023 setiap pertandingan menjadi penting untuk Indonesia. Jadi, ya jangan sia-siakan peluang," kata Nirmala.

Ada dua jalur yang bisa dimanfaatkan Indonesia agar bisa bermain saat menjadi tuan rumah FIBA World Cup 2023 bersama Jepang dan Filipina. Pertama, Indonesia harus menembus peringkat delapan besar di FIBA Asia Cup 2021 yang akan dilaksanakan Juli 2022. Pada ajang ini, kans Indonesia cukup terbuka karena berstatus tuan rumah. 

Jalur kedua melalui kualifikasi yang saat ini dijalani. Indonesia tergabung di Grup C. Setelah melawan Lebanon di window pertama, selanjutnya melawan Arab Saudi dan Yordania pada 24 Februari 2022 dan 27 Februari 2022 pada window kedua. 

Perjuangan kemudian berlanjut di window ketiga dengan melawan Arab Saudi pada 1 Juli 2022 dan menantang Yordania tiga hari kemudian. 

Untuk kualifikasi Zona Asia-Oseania ini, Indonesia akan bersaing dengan 15 tim lainnya. Mereka terbagi menjadi empat grup dan berisikan masing-masing empat tim. Tiga tim dengan peringkat terbaik dari masing-masing grup akan maju ke babak kedua.

Tim yang lolos ke babak kedua ini akan dibagi menjadi dua grup. Tiga tim terbaik dari masing-masing grup akan lolos ke FIBA World Cup 2023 bersama Jepang dan Filipina.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement