REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persik Kediri kembali menelan kekalahan yang membuatnya tetap berada di zona degradasi Liga 1. Kali ini Persik kalah dari Madura United dengan skor 0-2 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Rabu (24/11).
Pelatih Persik, Javier Roca, mengakui Persik sebenarnya unggul dari permainan. Namun timnya kembali kalah dari dua bola mati yang berhasil dieksekusi dengan baik oleh Madura United.
"Dengan dua bola mati sekali lagi kami harus kalah. Itu memang harus kami pahami karena kami tidak bisa seperti ini terus. Selama dua pertandingan terakhir ini lima gol kebobolan dari bola mati," kata Javier usai laga.
Menurut Javier, hal ini adalah indikasi bahwa tim kurang dari segi konsentrasi maupun komunikasi antarpemain. Bahkan ia curiga tim memang kesulitan untuk mengantisipasi bola mati.
"Tetap kami akan evaluasi, tapi secara permainan kami tetap bisa bermain baik. Akan banyak aspek yang kami perbaiki tapi saya rasa ini pertandingan yang aneh," jelas Javier.
Gol pertama Madura United berasal dari kesalahan bek Persik, Aldo Claudio yang menjegal Slamet Nurcahyo di kotak penalti. Akhirnya Persik kebobolan dari titik putih yang dieksekusi oleh Hugo Gomes alias Jaja.
Javier mengakui siap untuk dievaluasi oleh manajemen dan mengevaluasi timnya. Termasuk merekrut sejumlah pemain baru untuk putaran kedua nanti.
"Jelas di semua lini kami perlu tambahan pemain karena di posisi awal ada sedikit bermasalah. Komposisi tim di awal musim harus benahi dan perlu tambahan beberapa pemain di semua lini," kata Javier.
Persik baru merekrut Arthur Irawan yang pindah dari PSS Sleman. Saat ini Persik berada di posisi 16 klasemen dengan raihan 10 poin. Sementara Madura United di posisi ke-12 dengan raihan 14 poin.