Rabu 24 Nov 2021 19:49 WIB

BIN Jabar Bantu Akselerasi Program 3 Juta Dosis Vaksin

Vaksinasi dilakukan untuk kekebalan kelompok atau herd imunity.

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Agus Yulianto
Vaksinasi Covid-19 yang digelar BIN menyasar pelajar dan masyarakat umum.
Foto: Istimewa
Vaksinasi Covid-19 yang digelar BIN menyasar pelajar dan masyarakat umum.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Indonesia terus melakukan percepatan capaian vaksinasi Covid-19, untuk menekan  dan mengurangi resiko penularan virus corona. Salah satunya, dilakukan Badan Intelijen Negara (BIN) yang menyelenggarakan vaksinasi massal di berbagai daerah di Jabar.

Daerah digelarnya vaksinasi adalah Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (24/11). Vaksinasi dilakukan untuk kekebalan kelompok atau herd imunity terbentuk, sehingga bisa mengakhiri pandemi. 

“Ini merupakan upaya BIN mempercepat cakupan vaksinasi untuk membentuk kekebalan komunal, sebagai antisipasi dan menekan angka penularan Covid-19," ujar Kepala BIN Daerah Jawa Barat Brigjen TNI Dedy Agus Purwanto. 

Vaksinasi tersebut, menyasar pelajar dan masyarakat umum digelar di beberapa wilayah Kabupaten Sukabumi, tepatnya di Kecamatan Cikembar. Yakni, SMPN Model dengan sasaran 600 orang, MTS Cikembar (1.000), Yayasan Al Barokah (1.000), Balai Desa Parakan Lima (1.000), serta SMPN 2 Cikembar (1.000). 

Di Kabupaten Bogor, BIN menggelar vaksinasi terhadap 3.000 orang warga Desa Leuwikaret, Kecamatan Klapanunggal, yang tersebar di empat wilayah, yakni Dusun Guhakulon, Dusun Ciangin, Dusun Cibuntu dan Dusun Cioray.

Dedy mengatakan, vaksinasi ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo, agar BIN menyelenggarakan secara door to door atau menyambangi langsung masyarakat di pelosok-pelosok yang tidak terjangkau oleh vaksinasi massal.

Kegiatan vaksinasi ini pun, kata dia, merupakan akselerasi program 3 juta dosis vaksin per hari. Sehingga target herd imunity atau kekebalan komunal bisa mencapai 70 persen pada akhir tahun 2021.

“Perjuangan masih belum berakhir, ikthiar masih perlu dioptimalkan, dan vaksinasi ini merupakan salah satu ikhtiar kita untuk mengakhiri pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung satu tahun lebih,” kata Dedy. 

Namun, Dedy mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah dan abai protokol kesehatan walaupun sudah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Dedy meminta masyarakat untuk tetap menjalani protokol kesehatan 5M. 

“Tetap lakukan protokol kesehatan 5M, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” kata Dedy. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement