REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona harus puas berbagi poin dengan tamunya, Benfica, pada matchday kelima penyisihan Grup E Liga Champions, Rabu (24/11) dini hari WIB. Laga yang digelar di Stadion Camp Nou itu berakhir dengan skor imbang, tanpa gol.
Kendati gagal mencetak gol dan memetik kemenangan, kiper Barcelona, Marc Andre ter Stegen, mengaku bangga dengan penampilan rekan-rekan setimnya di laga ini. Menurut kiper asal Jerman itu, intensitas permainan di laga ini begitu tinggi dan tidak mudah untuk bisa mencetak gol ke gawang Benfica.
Tidak hanya itu, Ter Stegen juga menyebut, meski gagal melewati adangan Benfica di laga ini, Barcelona justru menunjukkan peningkatan performa. Eks kiper Borussia Moenchengladbach itu merujuk pada hasil yang ditorehkan Blaugrana kala menghadapi Benfica di pertemuan pertama penyisihan Grup E, akhir September.
Pada saat itu, Barcelona dihajar, 0-3, kala melawat ke markas peringkat ketiga Liga Portugal musim lalu tersebut, akhir September 2021.
''Kami menghadapi tim yang mencetak tiga gol ke gawang kami di leg pertama. Mereka adalah tim luar biasa. Namun, kami telah menunjukkan usaha yang cukup baik di laga yang tidak mudah ini. Kekurangan kami hanya gagal mencetak gol,'' ujar Ter Stegen seperti dikutip SportsKeeda, Rabu (23/11).
Peningkatan performa ini, lanjut Ter Stegen, tidak terlepas dari kehadiran Xavi Hernandez di kursi pelatih Blaugrana. Eks gelandang sekaligus kapten Barca itu ditunjuk menjadi pengganti Ronald Koeman pada awal bulan ini.
Di laga debutnya di kursi pelatih Blaugrana, Xavi sukses mengantarkan klub asal Katalan itu membungkam Espanyol, 1-0, akhir pekan lalu. Ter Stegen pun mengungkapkan perbedaan besar dalam gaya permainan Barcelona di tangan Xavi, ketimbang saat ditukangi Koeman.
Penjaga gawang berusia 29 tahun itu menyebut, di bawah kendali Xavi, Barcelona memiliki ide permainan yang lebih jelas. Begitu pula dengan semakin positifnya kondisi ruang ganti pemain.
Bahkan, Ter Stegen sesumbar, dengan gaya permainan ini, Barcelona akan kembali menjadi tim yang sulit dikalahkan. ''Semua orang bisa melihat perubahan yang dibawa Xavi. Seluruh pemain lebih terhubung satu sama lain. Kami memiliki ide permainan yang akan sulit dihadapi tim lain. Kami membuat tim lawan kehilangan ruang. Dengan kondisi ini, maka kemenangan hanya tinggal menunggu waktu,'' kata Ter Stegen.
Kemenangan ini yang masih dibutuhkan Barcelona untuk bisa melanjutkan kiprah di Liga Champions musim ini. Kegagalan memetik poin penuh di laga kelima membuat Blaugrana hanya terpaut dua poin dari Benfica, yang duduk di peringkat ketiga. Hasil di laga terakhir penyisihan Grup E, awal Desember nanti, bakal menjadi penentu nasib Barca di pentas Liga Champions musim ini.
Baik Barcelona dan Benfica mesti bisa meraih tiga poin di laga tersebut. Kendati begitu, di atas kertas, Barcelona dinilai bakal kesulitan untuk bisa memetik kemenangan di laga tersebut.
Pasalnya, Blaugrana akan menghadapi Bayern Muenchen, yang mampu menyapu bersih kemenangan di lima laga terakhir penyisihan Grup E. Sementara di laga lainnya, Benfica akan menghadapi Dinamo Kiev, yang sudah dipastikan tersingkir di Liga Champions musim ini.