REPUBLIKA.CO.ID, PORTO -- Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, agaknya harus memberikan perhatian khusus buat Luis Diaz kala the Reds menjamu FC Porto pada laga kelima penyisihan Grup B Liga Champions, Kamis (25/11) dini hari WIB. Pasalnya, winger asal Kolombia itu dapat menjadi ancaman terbesar buat the Reds di laga tersebut.
Liverpool mungkin telah mengamankan satu tempat di babak 16 besar Liga Champions. Namun, tim besutan Klopp itu tentu tidak mau kehilangan muka dengan menelan kekalahan dari Porto di Stadion Anfield. Terlebih, Porto tengah membutuhkan kemenangan untuk bisa memperbesar peluang melangkah ke fase gugur.
Runner-up Liga Portugal musim lalu itu hanya terpaut satu poin dari Atletico Madrid, yang duduk di peringkat ketiga klasemen sementara Grup B. Bahkan, AC Milan yang berada di dasar klasemen sementara masih memiliki peluang untuk bisa lolos ke babak 16 besar apabila berhasil memetik kemenangan di dua laga pamungkas Grup B.
Demi bisa berburu kemenangan di Stadion Anfield, Porto akan kembali mengandalkan kecepatan Luis Diaz. Pada musim ini, winger berusia 24 tahun itu memang tengah berada dalam kondisi terbaiknya. Meski berposisi sebagai winger, Diaz menjadi pemain terproduktif di skuad Porto pada awal musim ini dengan koleksi 11 gol dari 17 penampilan di semua ajang.
Di penyisihan Grup B, Milan menjadi korban terakhir ketajaman Diaz. Eks winger Barranquilla itu mengejutkan lini belakang I Rossoneri dengan torehan gol pada menit keenam laga, awal bulan ini. Meski di akhir laga, Milan bisa menyamakan kedudukan, Diaz menjadi pemain paling menonjol di laga tersebut.
Diaz kembali menunjukkan performa impresif di laga terakhir Porto, tepatnya saat membungkam Santa Clara, 3-0, akhir pekan lalu. Di laga lanjutan Liga Portugal itu, Diaz menyumbang dua gol.
Performa pada awal musim ini seolah menjadi lanjutan performa apik Diaz di gelaran Copa America 2021, tengah tahun ini. Di turnamen paling bergengsi antara negara Amerika Selatan itu, eks winger Atletico Junior itu membawa Kolombia finis di peringkat ketiga.
Diaz pun mengakhiri Copa America 2021 sebagai top skorer, dengan koleksi empat gol, berbagi tempat dengan bintang Argentina, Lionel Messi. Kecepatan, kemampuan teknik, pergerakan, dan insting gol menjadi senjata utama Diaz dalam merepotkan lini belakang lawan.
''Dia sangat cepat dan memiliki teknik yang bagus. Bola seperti menempel di kakinya. Dia bisa mencetak gol lewat tendangan jarak jauh, bisa melakukan dribling, membuka ruang, dan mencetak gol, apalagi yang tidak bisa dia lakukan?'' kata mantan pelatih Diaz, John Jairo Diaz, di timnas Kolombia yang mengikuti turnamen komunitas adat di kawasan Amerika Selatan pada 2015 silam seperti dikutip BBC, Rabu (24/11).
John Diaz bisa dibilang sebagai pelatih yang menemukan bakat pemain kelahiran Barrancas, La Guajira, yang terletak di dekat perbatasan Kolombia dengan Venezuela, tersebut. Saat pertama kali melihatnya, John Diaz tidak pernah mengira dengan kemampuan Diaz tersebut.
Bahkan, eks penggawa timnas Kolombia itu menilai, Diaz mengalami malnutrisi lantaran posturnya yang terlihat begitu kurus dan kecil.
''Pada awalnya, saya mengira, dia akan kesulitan untuk tampil. Dia terlihat memiliki masalah nutrisi. Dia sangat kurus dan selalu kalah dalam duel perebutan bola. Namun, dari 400 kandidat, dia terlihat begitu menonjol dan akhirnya masuk dalam 26 pemain tim,'' ujar John Diaz.
Kini, pada musim ketiganya merumput di Eropa bersama Porto, Diaz kian nyaman dan telah menemukan performa terbaiknya. Apabila tidak waspada, bukan tidak mungkin, Liverpool bakal menjadi korban ketajaman Diaz selanjutnya.