Vaksinasi di Gunung Kidul Melambat karena Kondisi Geografis
Red: Muhammad Fakhruddin
Vaksinasi di Gunung Kidul Melambat karena Kondisi Geografis (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko/hp.
REPUBLIKA.CO.ID,GUNUNG KIDUL -- Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebutkan capaian vaksinasi di wilayah ini melambat karena terkendala kondisi geografis dan musim hujan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunung Kidul Dewi Irawaty mengatakan capaian vaksinasi harian di wilayah ini lebih dari satu persen dari total target 595.145 sasaran. Adapun capaian vaksinasi capaian dosis pertama di Gunung Kidul sudah mencapai 81,86 persen dan dosis kedua mencapai 69,51 persen dari total 595.145 sasaran.
"Saat ini, capaian vaksinasi harian kurang dari satu persen per hari. Kami berupaya melakukan vaksinasi dari rumah ke rumah untuk meningkatkan capaian vaksinasi hingga akhir tahun nanti," kata Dewi, Rabu (24/11).
Ia mengatakan perlambatan capaian vaksinasi disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, faktor geografis Gunung Kidul menjadi salah satu kendala besar Dinkes dalam melakukan vaksinasi.
Sebab selain medan yang sulit, posisi tempat tinggal warga juga cukup berjarak dan menyebar.Kedua, faktor cuaca. Pada musim hujan saat ini juga jadi salah satu kendala. Guyuran hujan yang terus terjadi membuat warga enggan untuk datang ke tempat vaksinasi. "Tapi kami tetap berusaha agar vaksinasi terus berjalan," katanya.
Dewi mengatakan Dinkes juga menambah jam layanan vaksinasi. Sebelumnya, hanya dibuka satu minggu sekali, yakni setiap Jumat dengan kuota 500 dosis. Mulai awal November ini, Dinkes menambah layanan vaksinasi setiap Rabu dan Kamis dengan kuota masing-masing 300 dosis.
"Sekarang kami buka layanan vaksinasi di Kantor Dinkes sebanyak tiga kali seminggu. Semoga masyarakat yang belum mendapat vaksin, datang langsung ke kantor Dinkes dengan menunjukkan tanda pengenal," katanya.
Bupati Gunung Kidul Sunaryanta mengapresiasi tenaga kesehatan yang telah melakukan vaksinasi tanpa lelah. Saat ini capaian vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 81,86 persen dan dosis kedua 69,51 persen.
"Kami mengharapkan masyarakat yang belum divaksin langsung mendaftar di tempat pelaksanaan vaksin terdekat. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan jangan sampai lengah," harapnya.