REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- PT Timah Tbk telah menanam 34.050 batang manggrove di sepanjang pesisir pantai Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Hal itu sebagai komitmen perusahaan melestarikan lingkungan pesisir di Negeri Serumpun Sebalai itu.
"Kegiatan reklamas pesisir dan laut tahun ini, kita telah menanam 34.050 batang manggrove," kata Kepala Bidang Humas Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Sihaaan di Pangkalpinang, Rabu (24/11).
Ia menjelaskan, kegiatan mereklamasi laut ini, PT Timah Tbk juga telah menenggelamkan karang buatan (artificial reef) dalam bentuk fish shelter sebanyak 3.105 unit, transplantasi karang sebanyak 1.475 unit tersebar di perairan Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan dan wilayah operasional perusahaan lainnya.
"Pada tahun ini, PT Timah juga melakukan pemantauan kualitas air laut di 225 titik, dan penahan abrasi sepanjang 1.760 meter," kata Anggi.
Ia mengatakan reklamasi laut dengan terumbu buatan yang juga berfungsi sebagai rumah ikan, penanaman mangrove dan program terbaru berupa pengkayaan populasi cumi. "Kita bekerja sama dengan Universitas Bangka Belitung dalam mengoptimalkan pengkayaan populasi cumi, sehingga dapat meningkatkan populasi dan hasil tangkapan cumi nelayan di daerah ini," ujarnya.
Dosen Kelautan Perikanan Universitas Bangka Belitung Indra Ambalika Syari mengapresiasi PT Timah mengembangkan penetasan telur cumi sistem restocking, guna memperkaya populasi cumi untuk meningkatkan hasil tangkapan nelayan tradisional di Bangka. "Saat ini ribuan telur cumi yang restocking sudah banyak menetas dan siap ditebar ke laut," kata dia.