REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhillah mengatakan, saat ini telah terjadi peningkatan antusiasme masyarakat dalam menjalani vaksinasi Covid-19. Menurutnya, peningkatan antusiasme itu dapat meringankan pekerjaan para tenaga kesehatan.
"Akhir-akhir ini antusiasme masyarakat tentang keikutsertaan dalam program vaksinasi ada peningkatan dibandingkan awal-awal," kata Ketua PPNI Harif pada diskusi virtual Forum Merdeka Barat 9 yang dipantau virtual dari Jakarta, Rabu (24/11).
Terkait sosialisasi dan edukasi masyarakat untuk program vaksinasi Covid-19, dia menekankan perludilakukan sampai ke tingkat pemahaman untuk dapat terus meningkatkan jumlah masyarakat yang mendapatkan vaksin."Tantangan utama dalam vaksinasi ini adalah tentang sejauh mana pemahaman masyarakat dapat menerima vaksin dengan baik. Karena itu edukasi masyarakat bukan sekadar memberikan informasi tapi informasi itu akan dapat diinternalisasi kemudian dipahami dan untuk segera diikuti," jelasnya.
Untuk mencapai sosialisasi yang memberikan pemahaman akan pentingnya vaksin, terutama yang menyasar masyarakat di daerah pedalaman dan terpencil, diperlukan kolaborasi dan sinergi antara para pemangku kepentingan. Hal itu karena tidak hanya isu akses, transportasi dan informasi tidak benar atau hoaks, vaksinasi di wilayah terpencil juga memerlukan pemberian informasi yang memberikan pemahaman tentang vaksinasi dan manfaat yang diterimanya.
Kurangnya pemahaman itu, kata dia, terkadang berkaitan dengan budaya yang ada di wilayah-wilayah pedalaman. Untuk itu, pemberian pemahaman perlu dilakukan dengan kerja sama berbagai pemangku kepentingan untuk menyampaikan informasi yang benar.