Kamis 25 Nov 2021 06:10 WIB

Sandiaga Dorong Pelaku Fesyen Makassar Bikin Produk Unggulan

Sandiaga mengajak pelaku fesyen Makassar memanfaatkan Gernas BBI.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Sulawesi Selatan. Sandiaga mendorong pelaku fesyen di Makassar, Sulsel, membuat produk unggulan.
Foto: Dok. Kemenparekraf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Sulawesi Selatan. Sandiaga mendorong pelaku fesyen di Makassar, Sulsel, membuat produk unggulan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mendorong para pelaku ekonomi kreatif di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, khususnya yang bergerak di subsektor fesyen untuk terus mengembangkan dan meningkatkan potensi produk kreatif.

Sandiaga menyampaikan Makassar merupakan salah satu kota yang menjadi episentrum ekonomi kreatif di Indonesia Timur, terutama dalam hal industri fesyen. Terlebih, produk fesyen di Makassar sangat beragam.

"Bukan hanya punya peluang di pasar domestik, ini akan bisa menembus ke pasar internasional untuk kemudian menggerakkan ekonomi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya," kata Sandiaga, dalam keterangannya, Rabu (24/11).

Untuk meningkatkan potensi tersebut, Sandiaga mendorong agar para pelaku ekonomi kreatif subsektor fesyen di Makassar agar memanfaatkan program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Sandiaga mengatakan, selain memanfaatkan program Gernas BBI, para pelaku subsektor fesyen di Makassar juga dapat memanfaatkan potensi kearifan lokal yang ada di Kota Anging Mamiri itu

"Baju dan masker yang kami kenakan ini adalah kearifan lokal sehingga ini yang kita angkat baik wisata dan ekonomi kreatif berbasis budaya dan kearifan lokal dan kita juga menggunakan pendekatan teknologi. Jadi (transaksi) online ini kita harapkan juga bisa membuka peluang agar produk ekonomi kreatif kita lebih baik," tutur Sandiaga.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, berharap dengan kondisi sudah melandainya Covid-19, ekonomi lokal dapat kembali pulih. Ia juga sekaligus mengapresiasi pemerintah pusat yang terus terjun ke daerah untuk membantu meningkatkan kapasitas para pelaku ekraf di daerah. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِلَّا الَّذِيْنَ يَصِلُوْنَ اِلٰى قَوْمٍۢ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِّيْثَاقٌ اَوْ جَاۤءُوْكُمْ حَصِرَتْ صُدُوْرُهُمْ اَنْ يُّقَاتِلُوْكُمْ اَوْ يُقَاتِلُوْا قَوْمَهُمْ ۗ وَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَسَلَّطَهُمْ عَلَيْكُمْ فَلَقَاتَلُوْكُمْ ۚ فَاِنِ اعْتَزَلُوْكُمْ فَلَمْ يُقَاتِلُوْكُمْ وَاَلْقَوْا اِلَيْكُمُ السَّلَمَ ۙ فَمَا جَعَلَ اللّٰهُ لَكُمْ عَلَيْهِمْ سَبِيْلًا
kecuali orang-orang yang meminta perlindungan kepada suatu kaum, yang antara kamu dan kaum itu telah ada perjanjian (damai) atau orang yang datang kepadamu sedang hati mereka merasa keberatan untuk memerangi kamu atau memerangi kaumnya. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya diberikan-Nya kekuasaan kepada mereka (dalam) menghadapi kamu, maka pastilah mereka memerangimu. Tetapi jika mereka membiarkan kamu, dan tidak memerangimu serta menawarkan perdamaian kepadamu (menyerah), maka Allah tidak memberi jalan bagimu (untuk menawan dan membunuh) mereka.

(QS. An-Nisa' ayat 90)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement