Rabu 24 Nov 2021 23:17 WIB

Jokowi: Waspadai Ketidakpastian Global

Presiden Jokowi meminta masyarakat tetap waspada terhadap ketidakpastian global

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Foto: ANTARA/Biro Pers dan Media Setpres
Presiden Joko Widodo (Jokowi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh masyarakat agar tetap waspada terhadap ketidakpastian global yang tengah terjadi. Sebab, aktivitas ekonomi masyarakat di Indonesia saat ini sudah kembali normal seperti sebelum terjadinya pandemi Covid-19.

Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan arahan pada acara pertemuan tahunan Bank Indonesia tahun 2021 di Grand Ballroom Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Rabu (24/11).

Baca Juga

"Kalau kita lihat di urusan konsumsi, indeks keyakinan konsumen sudah kembali pada posisi normal kembali seperti sebelum pandemi. Kemudian juga ritel and sales index juga sudah mulai merangkak naik menguat seiring dengan pelonggaran mobilitas," kata Jokowi.

Di sisi produksi, purchasing manager index (PMI) juga sudah menunjukkan angka yang lebih tinggi yang mencapai 57,2 dibandingkan sebelum pandemi yang berada di angka 51.

"Artinya apa? Bahwa demand sudah ada dan semakin baik. Kalau demand ada artinya apa? Manufaktur, pabrik, industri pasti akan berproduksi karena dilihat ada demand. Inilah angka yang sangat tinggi sekali 57,2 persen. Pabrik, industri, perusahaan melihat bahwa ada sebuah prospek permintaan," lanjutnya.

Berdasarkan laporan Kementerian Keuangan, capaian pajak, bea dan cukai terpantau berjalan dengan baik. Namun, Jokowi mengingatkan untuk tetap memperhatikan ketidakpastian global.

"Pajak sangat baik, bea dan cukai juga sangat baik, PNBP juga sudah lebih dari 100 persen, ini baik semuanya. Tumbuh 18,2 (persen) YOY, angka yang sangat besar sekali. Tapi sekali lagi, ketidakpastian itu selalu mengintip, hati-hati. Kita tetap optimistis tapi tetap harus hati-hati," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Presiden juga mengapresiasi jajaran pemerintah di bidang keuangan atas kerja samanya dalam menghadapi permasalahan selama masa pandemi. Menurutnya, permasalahan tersebut membutuhkan kehati-hatian karena sulit untuk dikalkulasi.

"Kita patut berterima kasih jajaran Bank Indonesia, jajaran pemerintah utamanya di Kementerian Keuangan dengan OJK, LPS komunikasinya sangat baik, sangat baik. Bisa saling mengisi pada masalah kecil saja langsung ketemu," kata Jokowi.

Dalam acara ini turut dihadiri oleh Menteri Koodinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Selain itu, hadir pula Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki, Ketua BPK Agung Firman Sampurna, Ketua OJK Wimboh Santoso, dan Panglima TNI Andika Perkasa.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement