REPUBLIKA.CO.ID, WAUKESHA -- Pria yang diduga menabrakkan mobilnya ke parade Natal di Milwaukee, Amerika Serikat (AS) tampil di pengadilan untuk pertama kali sejak kejadiaan naas tersebut. Ia didakwa pasal pembunuhan atas insiden yang menewaskan enam orang tersebut.
Total korban tewas bertambah setelah seorang anak laki-laki berusia 8 tahun tewas karena lukanya. Ia menjadi korban anak pertama dalam kejadian ini.
Darrell Brooks tampil di Pengadilan Sirkuit Waukesha County dan komisioner pengadilan menetapkan jaminannya sebesar lima juta dolar AS. Pihak berwenang mengatakan Brooks sengaja mengarahkan mobil SUV yang ia kendarai ke barikade polisi dan parade tahunan di Kota Waukesha, sekitar 32 kilometer sebelah barat Milwaukee.
Pada 11 November lalu Brooks yang harusnya ditahan keluar dari tahanan dengan jaminan 1.000 dolar AS. Kantor Kejaksaan Milwaukee County mengatakan jaminan itu 'terlalu amat rendah mengingat dakwaannya baru-baru ini'.
Pada Selasa (22/11) lalu Brooks didakwa lima pasal pembunuhan tingkat pertama. Jaksa mengatakan ia berniat untuk membunuh. Jaksa juga mengatakan Brooks memiliki catatan kejahatan di tiga negara bagian. Dakwaan terhadapnya sebelum kematian bocah 8 tahun tidak diungkapkan. Jaksa mengatakan dakwaan tambahan masih ditunda.
Selain korban tewas, tindakan Brooks juga melukai 60 orang lebih. Brooks yang warga Milwaukee ditangkap di dekat lokasi kejadian. Polisi tidak mengaitkan aksi ini dengan motif terorisme dan Brooks yang keluar dengan jaminan atas kekerasan dalam rumah tangga bertindak sendiri.
Kepala Kepolisian Waukesha Daniel Thompson mengatakan para petugas polisi tidak mengejar Brooks saat ia menabrakkan mobilnya ke parade. Akan tetapi seorang petugas melepaskan tembakan untuk menghentikan laju mobil tersebut.
Korban tewas berusia dari 8 hingga 81 tahun termasuk anggota klub tari orang lanjut usia yang bernama 'Milwaukee Dancing Grannies'. Sedikitnya 18 anak-anak terluka mulai dari patah tulang, lecet-lecet, dan cedera kepala serius. Mereka dibawa ke Rumah Sakit Anak Wisconsin di Milwaukee.
Pemerintah mengatakan beberapa anak dalam keadaan kritis. Setidaknya sudah dua anak yang sudah diizinkan pulang dari rumah sakit. Insiden ini menarik perhatian Presiden AS Joe Biden yang menyebut serangan itu 'mengerikan'.
Paus Fransiskus juga menyampaikan belasungkawa atas insiden tersebut. Pesan yang dikirimkan kantor sekretariat Vatikan ke Uskup Katolik di Milwaukee mengatakan Fransiskus memastikan kedekatannya pada korban yang terdampak.
"(Paus) menyerahkan jiwa-jiwa yang meninggal dunia pada cinta kasih Tuhan yang Maha Esa dan memohon karunia ilahi untuk penyembuhan dan penghiburan bagi yang terluka dan berduka," kata Paus dalam pesan itu.