REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Sempat mendapat kritikan di awal seri kedua Liga 1 musim 2021/2022, Marko Simic kini membuktikan, dirinya masih menjadi deretan striker tajam di musim ini. Ia telah mencetak total delapan gol dari 12 laga yang ia lakoni bersama Persija.
Awalnya, Simic menyudahi seri pertama dengan koleksi tiga gol, dua di antaranya berasal dari penalti. Saat itu ketajaman Simic dalam skema open play pun dipertanyakan.
Memasuki laga kedua seri kedua, ketajamannya dalam kondisi open play mulai muncul kembali. Dimulai dari dua gol ke gawang Madura United, kemudian berlanjut masing-masing satu gol ke gawang Persik Kediri, Barito Putera, dan terakhir di awal seri ketiga kontra Persib.
Ketajaman Simic tersebut tak lepas dari mulai munculnya lagi 'chemistry' dengan rekannya, Riko Simanjuntak. Sejak keduanya merapat ke Persija di Liga 1 2018, duet Simic-Riko sudah menjadi rekan yang luar biasa. Riko rutin memberikan umpan-umpan matang kepada striker asal Kroasia tersebut.
Rekam jejak itu pun mulai berlanjut kembali di musim ini di mana Riko telah mencatatatkan tiga assist untuk Simic. Momen pertama di laga kontra Madura United, Barito Putera, dan terakhir di laga melawan Persib.
“Riko adalah teman saya di dalam dan luar lapangan. Chemistry kami sangat bagus selama bertahun-tahun dan kami selalu berusaha menemukan cara baru untuk terus membantu tim. Karena Anda tahu jika tak ada perubahan dari cara main kami maka tidak akan berjalan baik,” kata Simic dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (24/11).
“Semua orang tahu apa yang sudah kami lakukan dan mereka tahu bagiamana cara mencegah kami. Terkadang mereka melakukannya, itu sangat-sangat sulit bagi kami jadi itu sebabnya kami perlu mencoba untuk meningkatkan kemampuan sepanjang waktu dan mencoba menemukan cara lain,” ucapnya.
Saat ini, Persija mulai menunjukkan awal kebangkitan setelah tiga laga gagal meraih kemenangan. Akan tetapi, skuad Macan Kemayoran masih tertahan di peringkat kesembilan klasemen sementara Liga 1.