REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persita Tangerang kalah telak atas Persebaya Surabaya. Skor 0-4 tercipta di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Rabu (24/11).
Pelatih Persita, Widodo Cahyono Putro mengakui kekalahan tersebut karena Persebaya telah membaca karakter Persita dengan baik. Apalagi Persebaya mencetak gol cepat dari Taisei Marukawa di menit tiga.
"Kami sudah antisipasi sebetulnya, di menit awal saya bicara pada pemain bahwa mereka akan pressing dan itu terbukti. Menit lima kita kebobolan dan mungkin itu terlalu cepat," kata Widodo usai laga.
Gol cepat itu memang jadi tekanan tersendiri bagi timnya. Dengan tertinggal satu gol, Persita beberapa kali mencoba peluang meski akhirnya harus kebobolan.
"Kita memang tertekan, tapi dari itu kita harus perbaiki. Karena sepak bola tidak berhenti disini, masih ada laga berikutnya untuk bisa bersaing di papan tengah menuju papan atas," kata Widodo.
Fokus pun menjadi salah satu sorotan dari kekalahan telak tersebut. Menurutnya, tim memang kehilangan fokus di awal babak pertama sehingga kebobolan.
"Itu yang jadi evaluasi kita agar di menit awal kita tetap fokus untuk antisipasi serangan cepat dari lawan," kata Widodo.
Persita sendiri tampil tanpa bek tengahnya, Adam Mitter. Widodo mengaku lebih memilih menyimpan Adam di bangku cadangan.
"Karena dia belum fit seratus persen karena saya tidak mau dia memperparah cederanya karena masih ada beberapa pertandingan lagi ke depan," kata Widodo.
Atas hasil tersebut Persita gagal masuk ke papan atas klasmen dengan bertengger di posisi delapan klasemen dengan raihan 19 poin. Widodo pun meminta tim untuk bangkit untuk laga selanjutnya melawan PSS Sleman pada Ahad (28/11).
"Mungkin persebaya sudah membaca karakter kita, jadi kita harus bangkit dan tatap pertandingan berikutnya," kata Widodo.