Guru Dituntut Pandai Memanfaatkan Ruang Digital
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Fakhruddin
Guru Dituntut Pandai Memanfaatkan Ruang Digital (ilustrasi). | Foto: Pixabay
REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendorong para guru untuk terus meningkatkan kemampuan, inovatif, dan kreatif memanfaatkan teknologi dan ruang-ruang digital dalam mengajar dan mendidik murid-muridnya. Pandemi Covid-19, kata Khofifah, menuntut guru untuk keluar dari kebiasaan-kebiasaan lama yang seringkali cenderung text book.
“Yang dihadapi saat ini adalah generasi alfa, generasi yang sejak lahir sudah hidup di dunia dengan perkembangan teknologi yang pesat. Bahkan sejak masih dalam kandungan,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (25/11).
Menurut Khofifah, karena murid yang diajar adalah generasi digital, maka guru pun harus mampu berkomunikasi dengan bahasa digital pula. Guru menurutnya harus bisa beradaptasi cepat dan menyesuaikan diri berkomunikasi di ruang digital.
Selama pandemi, lanjutnya, guru dituntut untuk menyiapkan materi pelajaran dan mempresentasikannya secara menarik agar mudah dicerna dan dikuasai para murid. Selain itu, kata dia, guru juga harus mampu terus menjalin komunikasi secara virtual guna membangun kedekatan emosi dengan murid.
“Tidak bisa pola-pola jadul diterapkan saat ini. Gap ini jika tidak bisa dijembatani dengan baik maka dampaknya besar terhadap generasi Indonesia ke depan,” ujarnya.
Khofifah menyebut, peran guru sangatlah krusial. Bukan sekedar mentransfer ilmu pengetahuan saja, namun juga menanamkan nilai-nilai moral sekaligus berperan sebagai filter terhadap derasnya arus pekembangan teknologi yang semakin maju.
Khofifah juga mengajak para guru menebarkan semangat optimisme kebangkitan dari pandemi Covid-19. Itu tak lain karema guru menurutnya menjadi garda terdepan dalam mengejar ketertinggalan selama pandemi Covid-19.