Kamis 25 Nov 2021 10:47 WIB

Harga Emas Naik di Asia, Emas Antam Stagnan

Harga emas produksi Antam berada di level Rp 929.000 per gram.

Pedagang menunjukan emas antam di Jakarta, Rabu (17/2/2021). Harga emas antam pada perdagangan Kamis  (25/11) stagnan di level Rp 929.000 per gram.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Pedagang menunjukan emas antam di Jakarta, Rabu (17/2/2021). Harga emas antam pada perdagangan Kamis (25/11) stagnan di level Rp 929.000 per gram.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga emas naik tipis di perdagangan Asia pada Kamis (25/11) pagi, karena dolar sedikit melemah. Akan tetapi, komentar dari pembuat kebijakan Federal Reserve AS yang menyatakan bank sentral dapat mempercepat pengurangan stimulus membebani logam dan mempertahankannya jauh di bawah level psikologis 1.800 dolar AS.

Di pasar spot, emas menguat 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 1.792,05 dolar AS per ons pada pukul 01.37 GMT, setelah tergelincir ke level terendah sejak 4 November pada Rabu (24/11). Emas berjangka AS juga naik 0,4 persen menjadi diperdagangkan pada 1.791,70 dolar AS per ounce.

Baca Juga

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya turun 0,1 persen dari level tertinggi dalam 16 bulan yang dicapai pada Rabu. Ini mengurangi harga logam kuning untuk pembeli yang memegang mata uang lainnya.

Semakin banyak pembuat kebijakan Fed mengindikasikan mereka akan terbuka untuk mempercepat penghapusan program pembelian obligasi mereka jika inflasi tinggi bertahan dan bergerak lebih cepat untuk menaikkan suku bunga, risalah pertemuan kebijakan terakhir bank sentral AS menunjukkan. Kenaikan suku bunga akan mengurangi daya tarik emas karena suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan peluang kerugian memegang logam mulia tersebut tanpa bunga.

Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun ke level terendah sejak 1969 pekan lalu, menunjukkan aktivitas ekonomi sedang meningkat. Sebuah laporan terpisah dari Departemen Perdagangan AS pada Rabu menunjukkan produk domestik bruto naik pada tingkat 2,1 persen di kuartal ketigaTekanan harga memanas pada Oktober, dengan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS, tidak termasuk komponen makanan dan energi yang mudah menguap, meningkat 0,4 persen.

Sementara itu, Bank Sentral Eropa (ECB) harus menjaga biaya pinjaman saat pandemi virus corona terus berlanjut dan tidak ada tanda-tanda bahwa inflasi semakin tidak terkendali, kata anggota dewan ECB Fabio Panetta pada Rabu.

Di pasar spot, perak naik 0,5 persen menjadi diperdagangkan di 23,64 dolar AS per ons. Platinum naik 1,2 persen menjadi diperdagangkan di 986,27 dolar AS dan paladium naik 0,7 persen menjadi diperdagangkan pada 1,864,29 dolar AS.

Di pasar domestik, harga emas produksi Antam tidak berubah, yaitu Rp 929.000 per gram. Sementara, harga buyback juga tidak berubah di level Rp 825.000 per gram.

Berikut harga emas antam beserta beratnya.

0,5 gram: Rp 514.500

1 gram: Rp 929.000

2 gram: Rp 1.798.000

3 gram: Rp 2.672.000

5 gram: Rp 4.420.000

10 gram: Rp 8.785.000

25 gram: Rp 21.837.000

50 gram: Rp 43.595.000

100 gram: Rp 87.112.000

250 gram: Rp 217.515.000

500 gram: Rp 434.820.000

1.000 gram: Rp 869.600.000

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement