REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banda Aceh menyatakan, proses vaksinasi terhadap masyarakat di ibu kota provinsi Aceh sejauh ini tidak terkendala stok dosis vaksin. "Untuk vaksinasi tidak ada masalah stok sampai hari ini, dosisnya ada, tinggal kita minta ke provinsi," kata Kepala Dinkes Banda Aceh Lukman, di Banda Aceh, Kamis (25/11).
Pemerintah provinsi mengabarkan, stok vaksin dapat disediakan sesuai kebutuhan kabupaten/kota. Namun, sampai hari ini dosis untuk Banda Aceh masih mencukupi. "Berapa saja dibutuhkan oleh kabupaten/kota sudah ada stok, kami tidak menghitung saat ini, tapi kalau kurang bisa minta lagi ke provinsi," ujarnya.
Ketersediaan stok vaksin di Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh sampai hari masih tersisa 9.380 dosis terdiri atas tiga jenis yakni sinovac, moderna, dan pfizer. "Vaksin Sinovac tersisa 7.092, merek Moderna sebanyak 1.358, dan Pfizer 930 dosis lagi," kata Lukman.
Jumlah tersebut belum terhitung dari sisa vaksin pada sejumlah fasilitas kesehatan lain yang berkedudukan di Banda Aceh, seperti klinik hingga rumah sakit milik pemerintah maupun swasta. Lukman menyatakan, vaksinasi Covid-19 ini terus dilakukan sampai akhirnya semua warga Banda Aceh tervaksinasi, mengenai kebutuhan dosis vaksin akan selalu diminta penambahan dari pemerintah provinsi maupun pusat.
Sejauh ini, secara umum masyarakat di Banda Aceh yang telah menjalani vaksinasi hingga dosis kedua yakni 100.664 orang atau 52 persen dari target 190.289 orang. Totalnya 100.664 warga sudah divaksinasi dosis kedua tersebut, kata Lukman, terbagi atas tenaga kesehatan 7.721 orang, petugas publik 27.425 orang. Lalu, untuk warga lansia sudah mencapai 5.329 orang, masyarakat umum 52.456 dan remaja sebanyak 7.733 orang.