Jumat 26 Nov 2021 03:25 WIB

Menko Sebut UMKM Jadi Penyangga Ekonomi di Tengah Pandemi

Indonesia ingin contoh Jepang dan Korsel pulihkan ekonomi melalui penguatan UMKM.

Red: Erik Purnama Putra
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Foto: Dok
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam ekonomi nasional. Airlangga memaparkan, UMKM terbukti memiliki ketahanan yang tinggi di tengah situasi sulit.

Mereka juga menjadi sektor yang mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Baca Juga

"Aktivitas bisnis UMKM menjadi salah satu penyangga dalam mitigasi lonjakan kasus varian Delta sehingga ekonomi dapat tumbuh sebesar 3,51 persen year on year (yoy)" kata Airlangga dalam bedah buku Pembiayaan UMKM yang diselenggarakan secara virtual di Jakarta, Rabu (24/11).

Dia pun ingin Indonesia bisa mencontoh Jepang dan Korea Selatan (Korsel) yang berhasil membantu memulihan perekonomian negaranya melalui UMKM pasca-Perang Dunia II. Airlangga menjelaskan, keberhasilan dua negara tersebut dicapai melalui sinergi dukungan yang baik dari seluruh stakeholder.

Selain itu, adanya ekosistem kelembagaan yang terintegrasi dan kebijakan pemerintah yang mendukung peningkatan daya saing membuat UMKM berjaya. Di Indonesia, sambung dia, pemerintah mendukung UMKM dengan memberikan tambahan subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar tiga persen pada 2021.

Sehingga, suku bunga KUR pada masa pandemi menjadi tiga persen hingga akhir 2021. "Dengan suku bunga yang hanya 3 persen, mampu menjadi penyangga untuk UMKM tetap berkegiatan," kata Airlangga.

Airlangga menambahkan, pemerintah juga memiliki program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang memberikan perhatian khusus kepada sektor UMKM. Di antaranya, subsidi bunga, penempatan dana pemerintah di bank umum mitra untuk mendukung perluasan kredit modal kerja dan restrukturisasi kredit UMKM, penjaminan kredit modal kerja UMKM, banpres produktif usaha mikro, hingga insentif PPh final UMKM ditanggung pemerintah (DTP).

"Pemerintah terus mengintegrasikan sistem pembiayaan UMKM agar mendukung pemberdayaan UMKM dan juga mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Pemerintah juga terus meningkatkan nilai tambah dengan penguatan kewirausahaan dan tentunya mendorong UMKM mempunyai ekosistem yang lebih baik," jelas Airlangga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement