REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Anwar Abbas menyesalkan Polda Metro Jaya akan memeriksa Haikal Hassan Baras karena mimpi bertemu Rasulullah SAW. Jika Haikal Hassan jadi diperiksa, menurutnya, hal itu merupakan satu yang dipaksakan.
"Bagaimana pula masalah mimpi orang dipersoalkan oleh polisi. Ada-ada saja," kata KH Anwar Abbas saat dihubungi Republika, Kamis (24/11).
KH Anwar menuturkan, bahwa temannya telah bertemu dengan Rasulullah SAW dan sampai saat ini tidak diperiksa polisi. Kenapa Haikal Hassan mengalami mimpi yang sama diperiksa kepolisian.
"Teman saya sudah pernah bermimpi ketemu Rasulullah berkali-kali tapi kok tidak dipanggil oleh polisi," katanya.