Kamis 25 Nov 2021 16:29 WIB

PPP: Perempuan Punya Peran Besar untuk Bangsa

Perempuan adalah tiang negara, baik buruk suatu negara tergantung perempuannya

 Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) gelar Maulid Nabi Muhammad SAW di Kantor DPP PPP,  Menteng Jakarta Pusat, Kamis (25/11).
Foto: PPP
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) gelar Maulid Nabi Muhammad SAW di Kantor DPP PPP, Menteng Jakarta Pusat, Kamis (25/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) gelar Maulid Nabi Muhammad SAW di Kantor DPP PPP,  Menteng Jakarta Pusat, Kamis (25/11). Acara yang mengangkat tema "Ibu Madrasah Pertama bagi Anak; Meneladani Ajaran Nabi Muhammad SAW", digelar khusus muslimah dengan menghadirkan Ustazah Halimah Alaydrus sebagai pentausiah.

Ketua DPP PPP Bidang Perempuan dan Anak Wartiah menyebutkan bahwa perempuan adalah tiang negara, baik buruk suatu negara tergantung perempuannya. Jika perempuannya baik maka baik negaranya, namun jika perempuannya rusak maka rusaklah negara tersebut.

Baca Juga

"Perempuan memiliki peran yang sangat besar untuk keberlangsungan bangsa, dari perempuan masa depan suatu negeri ditentukan, dari perempuan lahir para pemimpin revolusioner Akbar salah satunya adalah Rasulullah," ucap Anggota DPR RI ini.

Dikatakannya, perempuan punya peran penting dalam mendidik anak karena perempuan adalah guru pertama bagi anak-anaknya, dipundak seorang ibu terletak pembangunan manusia yang unggul baik itu akhlak maupun intelektualitasnya.

"Dari seorang ibu karekter anak terbentuk, semenjak dari dalam rahim, dilahirkan dan dididik hingga dewasa. Peran ibu sangat besar dalam membentuk karekter anaknya, ini artinya ibu sangat berpengaruh dalam membentuk karakter suatu bangsa, karena dari tangannya terbentuk mental-mental generasi penerus bangsa," ungkapnya.

Seorang ibu akan mencetak tunas bangsa dan melahirkan pemimpin yang kokoh dalam perjuangan bangsa, negara serta agama. Lanjut Wartiah, perempuan adalah sosok mulia dimata Allah, Allah memberikan keistimewaan kepada perempuan dengan kepercayaan untuk bisa mengandung, melahirkan dan menyusui, dari hal tersebut perempuan akan mendapatkan banyak pahala dari Allah SWT.

"Ketika seorang perempuan sudah menjadi seorang ibu maka derajatnya akan lebih tinggi dari ayah untuk anaknya. Bahkan surga anak-anaknya ada di bawah telapak kaki ibu," jelas wartiah.

Wartiah menyebut riwayat yang menjelaskan tentang seseorang yang bertanya kepada Rasulullah SAW, siapakah yang harus dicintainya lebih dulu, maka Rasulullah SAW menjawab ibumu. "Pertanyaan tersebut terus diulang sampai tiga kali dengan jawaban yang sama dan setelah ditanya keempat kalinya baru kemudian Rasul menjawab ayahmu," tegasnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua Umum Ermalena, Latifah Arwani (Istri Sekjen DPP PPP), beserta jajaran Pengurus Harian DPP PPP.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement