Mahasiswa UNY Beri Pelatihan Pembuatan Stik Tahu

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin

Mahasiswa UNY Beri Pelatihan Pembuatan Stik Tahu (ilustrasi).
Mahasiswa UNY Beri Pelatihan Pembuatan Stik Tahu (ilustrasi). | Foto: Antara/Galih Pradipta

REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- BEM Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mendampingi UMKM di Padukuhan Gunungan, Kalurahan Pleret, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul. Ini merupakan langkah pengoptimalan potensi UMKM berbasis Ecoedu Culture Center.

Dilakukan lewat aktivitas menarik dan edukatif dan menjadikan Kalurahan Pleret sebagai pusat destinasi baru bagi masyarakat secara luas. Pendampingan ini bagian dari Program Wira Desa yang digagas Kementerian Dikbud Ristek.

Wira Desa jadi program pertumbuhan dan perkembangan kegiatan wirausaha di desa. Baik usaha kelompok, individu, lama atau usaha baru yang berpotensi menjadi penggerak perekonomian desa dan menjadi salah satu keunggulan kalurahan.

Ada Ismail Fajar Isakhofi, Ari Prigiantika, Fathonah, Luthfia Dwi Rachmani, Nadhifah Nur Etsa, Titan Dwikama Putra, Fadhiil Dhiya Ulhaq, Kurnia Dwi Utami dan Ulul Faizah menggagas bermacam kegiatan. Salah satunya pembuatan stik tahu.

Ismail mengatakan, pelatihan stik tahu dilatarbelakangi banyaknya produsen-produsen tahu yang ada di Padukuhan Gunungan. Selama ini, produsen tahu menjual tahu masih dalam bentuk mentah dan olahan tradisional seperti tahu goreng.

"Maka dari itu, kami berinisiatif mengolah produk tahu mentah tersebut dengan nilai jual yang lebih tinggi lagi yaitu stik tahu," kata Ismail, Kamis (25/11).

Dengan adanya inovasi ini, tahu dapat dikonsumsi kapan saja dan mudah dibawa ke mana saja seperti camilan. Target pelatihan merupakan ibu-ibu PKK dan diharap olahan stik tahu dapat menjadi lapangan pekerjaan baru di daerah tersebut.

Pelaksanaan pelatihan pembuatan stik tahu diampu Dosen Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY, Ezra Chica'al Sandya. Pemilihan tahu lantaran kaya akan protein kedelai, sehingga baik untuk penderita jantung dan diabetes.

"Selain itu, tahu mengandung beberapa nutrisi sehat, termasuk kaya protein, rendah kalori dan bebas kolesterol," ujar Ezra.

Alat yang digunakan dalam membuat stik tahu ada wajan, kompor, baskom, spatula, dan sendok pengaduk. Satu produksi butuh 2,5 kilogram tahu putih, 0,5 kilogram siung bawang putih dihaluskan, lada bubuk, garam dan 2,5 sendok makan maizena.

Cara pembuatannya semua bahan dicampur kecuali minyak goreng. Setelah bahan tercampur, selanjutnya dicetak memanjang, untuk membentuk cetakan ini cukup mudah dapat dilakukan melalui cara menggulung adonan dengan gaya memanjang.

Setelah dicetak, didinginkan dan digoreng sampai kering. Setelah itu, dapat masukkan ke kemasan. Salah satu peserta pelatihan, Darsilah merasa senang akan pelatihan ini karena dapat meningkatkan pengetahuan tentang cara mengolah tahu.

"Selama ini saya menjual tahu kuning di Pasar Kotagede, namun selama pandemi penjualan saya turun 75 persen," kata Darsilah.

Diharapkan, dengan pengetahuan tentang pengolahan tahu menjadi stik ini dapat membuka wawasan masyarakat, terutama warga Padukuhan Gunungan yang mengikuti pelatihan. Sehingga, mereka tahu cara-cara kreatif lain dalam menyajikan tahu. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Pembangkit Listrik Portabel Inovasi Mahasiswa UNY

Mahasiswa UNY Susun Pembelajaran Inovatif

Mahasiswa UNY Rancang Metode Belajar Tematik Berbasis AR

Produksi Tahu Tempe Tahun Ini Diprediksi Turun 0,3 Juta Ton

Ahli Gizi IPB University Ungkap Kehebatan Tahu

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark