REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Wali Kota Surabaya, Jawa Timur Armuji menyatakan saluran air buntu sebagai penyebab terjadinya banjir di kawasan Surabaya Barat saat hujan deras yang terjadi sejak Selasa (23/11) hingga Rabu (24/11).
"Saya sudah minta Satgas untuk mengeruk saluran," kata Armuji saat mengecek saluran air di kawasan Sukomanunggal.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga meminta lurah setempat untuk melibatkan warga setempat saat pengerukan saluran sekaligus membersihkan sampah yang menyumbat di saluran.
"Kesadaran masyarakat juga penting. Kami bekerja untuk warga. Oleh karena itu warga juga harus sadar supaya saling menjaga," katanya.
Ia mengatakan banjir kerap melanda Surabaya yakni di kawasan Darmo Baru, Sukomanunggal. Bahkan, lanjut dia, ketinggian air sempat merendam puluhan motor milik karyawan yang bekerja di wilayah Darmo Baru.
Tidak hanya motor, sejumlah mobil juga terjebak dalam banjir tersebut. Mobil yang mogok akibat banjir juga di evakuasi oleh Towing Car Dinas Perhubungan Surabaya.
"Mobil yang mogok di jalan segera di evakuasi dahulu agar tidak macet disini lalu lintasnya," kata Armuji.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya telah menginstruksikan jajarannya membangun dua bozem dan meninggikan jembatan untuk mengatasi genangan di kawasan Sukomanunggal.
Bahkan, ia juga memberikan arahan jajarannya agar membangun crossing saluran untuk menyelesaikan kasus genangan akibat luberan air di Danau Unesa Kampus Lidah Wetan.
Wali Kota juga terjun langsung bersama warga melakukan kerja bakti normalisasi saluran di kawasan Setro, Kelurahan Gading, Kecamatan Tambaksari.