REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menekankan agar program Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) memberikan hasil yang nyata. Hal ini disampaikan Wapres selaku Ketua Harian KNEKS saat memimpin rapat KNEKS tentang tindak lanjut berbagai program pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, Kamis (25/11).
“Seperti yang telah sering saya sampaikan, disamping rencana kerja jangka menengah dan jangka panjang, harus ada beberapa quick wins yang “netes” (membuahkan hasil),” kata Wapres dalam siaran pers Sekretariat Wakil Presiden, Kamis (25/11).
Kiai Ma'ruf meminta agar berbagai program KNEKS disinergikan, tetapi tanpa menghambat proses yang telah berjalan, termasuk dalam hal regulasi dan ketentuan hukum. Ia mencontohkan, kodifikasi data perdagangan industri produk halal agar disinergikan dan dikoordinasikan antar Kementerian dan Lembaga terkait, termasuk dengan Dirjen Bea dan Cukai dan Lembaga Nasional Single Window (LNSW) Kementerian Keuangan.
Ia menuturkan arahan Presiden untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia tahun 2024 sudah sangat jelas. Sehingga, pengembangan ekosistem halal yang salah satunya melalui pembangunan Kawasan Industri Halal (KIH) harus terus diakselerasi.
“Kita ingin semakin banyak investor dalam pengembangan KIH. Selain membangun KIH baru, kita harus optimalkan KIH yang ada,” ujarnya.
Wapres melanjutkan seluruh program tersebut harus memiliki target capaian yang terukur, seperti implementasi sertifikasi halal UMKM dengan target jumlah UMKM yang tersertifikasi halal.
“Selain menyesuaikan dengan kemampuan anggaran Kementerian dan Lembaga, tentu perlu meningkatkan kontribusi pemerintah daerah, maupun dunia usaha,” katanya.
Wapres juga menekankan pentingnya mendorong pendirian pusat-pusat inkubasi sebagai penyemaian dan pengembangan pengusaha syariah, serta pendirian pusat-pusat bisnis syariah (sharia business center) sebagai sarana interaksi antarpelaku bisnis syariah.