REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sempat menjadi sorotan, lima bangunan berlantai dua, termasuk sebuah cafe yang sebagiannya berdiri di atas saluran air di Kemang, Jakarta Selatan, mulai dibongkar. Sekitar 10 pekerja tampak membongkar dinding pada lantai dua bangunan cafe yang bagian belakangnya berdiri di atas saluran air.
Di lokasi itu ada beberapa bangunan berlantai dua, paling kanan bercat putih dan biru adalah sebuah cafe. Di bagian belakangnya dibuat transparan dengan dinding dari kaca. Sehingga, pengunjung pun dapat melihat saluran air, sembari menikmati sajian. Kini bagian belakang cafe itu sudah dibongkar.
Terkait pembongkaran itu, Camat Mampang Prapatan, Djaharudin mengatakan, pemilik membongkar bangunan itu sendiri. Namun pihaknya juga menerjunkan petugas untuk membantu pembongkaran. "Kita perbantukan juga, dari PPSU dan Satpol PP bantu angkut," ujar Djaharudin, ketika dihubungi, Kamis (25/11).
Sebelumnya, pihaknya memberikan batas waktu sepekan kepada pemilik bangunan untuk membongkar bangunan di atas saluran air dengan lebar sekitar 3 meter itu. Sebagian puing bongkaran tembok jatuh di saluran air dan sebagiannya lagi dimasukan ke dalam karung. Para pekerja menggunakan alat seadanya, seperti palu godam dan linggis.
"Kita tetap kasih batas waktu ya. Satu minggu. Mungkin minggu ini (selesai). Lagi pinjam alat kemarin itu. Mereka itu mau bongkar sendiri," tegas Djaharudin.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, mengatakan, Pemkot Jaksel sudah melayangkan surat pemberitahuan pembongkaran kepada pemilik bangunan tersebut, dan pemilik bangunan menyatakan akan membongkar sendiri bangunannya. "Pemilik bangunan menyatakan akan membongkar bangunannya dalan pekan ini," ujar Munjirin, Sabtu (20/11).
Pemerintah Kota Jakarta Selatan memberikan batas waktu bagi penyewa bangunan yang umumnya kafe-kafe untuk membenahi barang-barangnya, sebelum dilakukan pembongkaran. "Kita pasti kasih kesempatan membereskan barang-barang. Kami sudah bertemu dengan pemiliknya. Kita usahakan secepatnya, tapi kami manusiawi juga kalau perlu bantuan kita bantu," kata dia.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya melaporkan kepada Pemerintah Kota Jakarta Selatan, Kamis (11/11), adanya keberadaan bangunan di atas saluran air di RT 01/RW 04 Kelurahan Bangka, menjadi salah satu pemicu banjir di lokasi tersebut.