Jumat 26 Nov 2021 00:10 WIB

Kafe di Atas Saluran Kemang Mulai Dibongkar

Bangunan cafe di atas saluran itu menjadi salah satu pemicu banjir di lokasi tersebut

Rep: Ali Mansur / Red: Agus Yulianto
Sejumlah pekerja tampak membongkar bangunan berlantai dua yang sebagiannya berdiri di atas saluran air di Jalan Kemang Utara III, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mamprang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (25/11).
Foto: REPUBLIKA/Ali Mansur
Sejumlah pekerja tampak membongkar bangunan berlantai dua yang sebagiannya berdiri di atas saluran air di Jalan Kemang Utara III, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mamprang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (25/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sempat menjadi sorotan, lima bangunan berlantai dua, termasuk sebuah cafe yang sebagiannya berdiri di atas saluran air di Kemang, Jakarta Selatan, mulai dibongkar. Sekitar 10 pekerja tampak membongkar dinding pada lantai dua bangunan cafe yang bagian belakangnya berdiri di atas saluran air.

Di lokasi itu ada beberapa bangunan berlantai dua, paling kanan bercat putih dan biru adalah sebuah cafe. Di bagian belakangnya dibuat transparan dengan dinding dari kaca. Sehingga, pengunjung pun dapat melihat saluran air, sembari menikmati sajian. Kini bagian belakang cafe itu sudah dibongkar.

 

photo
Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan beraktivitas di area bangunan ruko dan cafe yang didirikan di atas saluran air di kawasan Kemang Utara, Kemang, Jakarta Selatan. (Republika/Thoudy Badai)

 

Terkait pembongkaran itu, Camat Mampang Prapatan, Djaharudin mengatakan, pemilik membongkar bangunan itu sendiri. Namun pihaknya juga menerjunkan petugas untuk membantu pembongkaran. "Kita perbantukan juga, dari PPSU dan Satpol PP bantu angkut," ujar Djaharudin, ketika dihubungi, Kamis (25/11).

Sebelumnya, pihaknya memberikan batas waktu sepekan kepada pemilik bangunan untuk membongkar bangunan di atas saluran air dengan lebar sekitar 3 meter itu. Sebagian puing bongkaran tembok jatuh di saluran air dan sebagiannya lagi dimasukan ke dalam karung. Para pekerja menggunakan alat seadanya, seperti palu godam dan linggis. 

"Kita tetap kasih batas waktu ya. Satu minggu. Mungkin minggu ini (selesai). Lagi pinjam alat kemarin itu. Mereka itu mau bongkar sendiri," tegas Djaharudin.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, mengatakan, Pemkot Jaksel sudah melayangkan surat pemberitahuan pembongkaran kepada pemilik bangunan tersebut, dan pemilik bangunan menyatakan akan membongkar sendiri bangunannya. "Pemilik bangunan menyatakan akan membongkar bangunannya dalan pekan ini," ujar Munjirin, Sabtu (20/11).

Pemerintah Kota Jakarta Selatan memberikan batas waktu bagi penyewa bangunan yang umumnya kafe-kafe untuk membenahi barang-barangnya, sebelum dilakukan pembongkaran. "Kita pasti kasih kesempatan membereskan barang-barang. Kami sudah bertemu dengan pemiliknya. Kita usahakan secepatnya, tapi kami manusiawi juga kalau perlu bantuan kita bantu," kata dia.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya melaporkan kepada Pemerintah Kota Jakarta Selatan, Kamis (11/11), adanya keberadaan bangunan di atas saluran air di RT 01/RW 04 Kelurahan Bangka, menjadi salah satu pemicu banjir di lokasi tersebut. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement