REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, Indonesia perlu mengejar target vaksinasi Covid-19 dosis lengkap yang telah ditetapkan. Target vaksinasi dosis lengkap ini menjadi fokus pemerintah mengingat saat ini masih kurang dari 50 persen dari total populasi yang telah menerima suntikan dosis lengkap.
“Karena dengan dosis lengkap masyarakat dapat terlindungi secara maksimal dibandingkan hanya dosis satu,” ujar Wiku saat konferensi pers, dikutip pada Jumat (26/11).
Selain mengejar cakupan vaksinasi dosis lengkap, Wiku juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap penerapan disiplin protokol kesehatan. Pengawasan terhadap protokol kesehatan yang dilakukan oleh masyarakat akan mampu menekan potensi kenaikan kasus pada periode libur Natal dan tahun baru (Nataru).
“Maka dari itu, tidak menutup kemungkinan Indonesia bisa lolos dari ancaman gelombang ketiga pascaperiode Nataru nanti jika setidaknya penerapan prokes serta cakupan vaksinasi terus ditingkatkan,” kata dia.
Saat ini, aktivitas masyarakat di Indonesia mulai kembali berjalan normal dengan penerapan protokol kesehatan. Meskipun prokes telah menjadi kebijakan pemerintah, penggunaan masker di sejumlah tempat umum, seperti terminal dan pasar rakyat belum sepenuhnya diawasi dengan baik.
Wiku pun menegaskan, kunci kesuksesan menghadapi periode Natal dan tahun baru nanti, yakni kesadaran masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan dan segera mendapatkan vaksin Covid-19 serta keseriusan pemerintah dalam mengawasi pelaksanaan prokes dan distribusi vaksin ke berbagai daerah.
“Ini bukan hal mudah. Namun, dengan gotong royong antara seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah ini bisa saja tercapai,” ujar Wiku.