REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI--Pandemi Covid-19 yang belum usai, membuat semua instansi di Indonesia dalam menggelar acara besar secara offline atau luring harus mengikuti aturan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Tentunya, prokes ini sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sukses menggelar wisuda yang ke-54 dengan menerapkan prokes yang ketat, sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Acara ini akan berlangsung selama sembilan hari berturut-turut dari tanggal 22–30 November 2021, di Gedung BSI Convention Center (BSI Convex), Kaliabang, Bekasi.
Di samping itu, seremoni wisuda kali ini juga di gelar secara online melalui Zoom Meeting serta disiarkan secara langsung melalui Youtube BSITVOfficialChannel. Hal ini dilakukan, karena adanya aturan dari pemerintah dalam hal pembatasan jumlah peserta yang diperbolehkan hadir ke tempat wisuda.
Salah satu dokter yang bertugas di UPTD Puskesmas Pejuang, dr Milawati ikut serta sebagai tim kesehatan untuk mengawasi jalannya prokes pada acara wisuda Universitas BSI yang ke-54 ini. Ia mengungkapkan, prokes yang diterapkan di acara wisuda kali ini telah berjalan dengan lancar dan baik.
“Alhamdulillah, sampai saat ini tidak ada hal yang membuat kami melakukan tindakan kedaruratan. Prokes yang diterapkan pun sudah sangat baik, dari pintu masuk yang sudah dilengkapi scan barcode pedulilindungi, box disinfektan hingga pengecekan suhu,” katanya, Rabu (24/11).
Prokes yang diterapkan semenjak penurunan angka Covid-19 di Indonesia, untuk kegiatan seperti ini cukup melakukan scan barcode saja. Namun, jika ada yang belum vaksinasi, bisa divaksin langsung di posko kesehatan yang telah disediakan panitia wisuda. “Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada laporan adanya wisudawan/wati Universitas BSI yang belum divaksinasi. Hal ini bisa menjadi bukti bahwa tingginya kesadaran masyarakat Indonesia terkait pencegahan penyebaran Covid-19,” katanya.
Di sisi lain ia menyampaikan, bahwa ada beberapa orang tua atau pendamping wisudawan/wati yang belum divaksin. Namun hal ini, dikarenakan kontraindikasi pada vaksin atau penyakit yang mereka derita.
“Walaupun mereka tidak bisa masuk karena belum divaksin, tetapi panitia bisa mengajak mereka untuk bisa kooperatif dengan tetap menunggu di dalam kendaraan masing-masing. Dari situ, saya rasa persiapan upacara wisuda ke-54 Universitas BSI yang dilakukan semua panitia sudah sangat bagus,” katanya.