Jumat 26 Nov 2021 09:32 WIB

IHSG Dibuka Koreksi, Asing Buru Saham TLKM Hingga BMRI

Investor asing langsung membukukan pembelian bersih di seluruh pasar Rp 388 miliar.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan hari ini, jumat (26/11). IHSG melemah ke posisi 6.688,56 setelah ditutup menguat pada perdagangan kemarin di level 6.699,34.
Foto: Prayogi/Republika.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan hari ini, jumat (26/11). IHSG melemah ke posisi 6.688,56 setelah ditutup menguat pada perdagangan kemarin di level 6.699,34.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan hari ini, Jumat (26/11). IHSG melemah ke posisi 6.688,56 setelah ditutup menguat pada perdagangan kemarin di level 6.699,34.

Pagi ini, investor asing langsung membukukan pembelian bersih di seluruh pasar sebesar Rp 388,12 miliar. Adapun saham-saham yang banyak dibeli antara lain TLKM, BEBS, MCAS, TBIG hingga BMRI. 

Baca Juga

Phillip Sekuritas Indonesia memproyeksi, IHSG akan cenderung melemah hari ini. Hal tersebut sejalan dengan pergerakan indeks saham di Asia yang dibuka turun pagi ini. Nikkei 225 melemah sebesar 2,44 persen disusul Hang Seng yang terkoreksi 1,88 persen.

Menurut riset Phillip Sekuritas Indonesia, perhatian investor tertuju pada hasil pertemuan bulan Oktober bank sentral Eropa (ECB Monetary Policy Meeting Accounts). Pertemuan menunjukkan pejabat ECB belum memiliki pandangan yang jelas mengenai arah pergerakan inflasi.

Dari sisi data ekonomi, ekonomi Jerman tumbuh 2,7 persen QoQ di kuartal III 2021. Indikasi bahwa lonjakan inflasi dan kasus penularan virus Covid-19 telah menekan sentimen konsumen Jerman memasuki bulan Desember.

Saham-saham Asia jatuh pada awal perdagangan Jumat dan menuju penurunan mingguan terbesar dalam hampir dua bulan. Sementara aset-aset safe haven seperti obligasi dan yen menguat karena varian virus baru menambah kekhawatiran tentang pertumbuhan di masa depan dan suku bunga AS yang lebih tinggi.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,2 persen menuju penurunan mingguan 1,0 persen dan saham dunia (MSCI Global) sementara masih mendekati rekor tertinggi, menuju penurunan mingguan 0,7 persen, terbesar sejak awal Oktober.

Saham-saham Australia tergelincir pada awal perdagangan Jumat, berada di jalur untuk kerugian mingguan ketiga berturut-turut, terseret oleh saham sektor energi karena harga minyak merosot dalam perdagangan tipis di tengah liburan Thanksgiving AS. Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia merosot 0,5 persen menjadi diperdagangkan di 7.375,00 poin pada pukul 00.19 GMT, dengan semua sub-indeks utama berada di zona merah.

 

sumber : a
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement