Jumat 26 Nov 2021 16:18 WIB

Progres Penataan Pantai Sayang Heulang Garut Capai 80 Persen

Pantai Sayang Heulang direncanakan dapat kembali dibuka untuk wisatawan.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Muhammad Fakhruddin
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman melakukan monitoring di beberapa titik kegiatan penataan pembangunan yang terpusat di Pantai Sayang Heulang, Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Selasa (23/10).
Foto: Dok. Diskominfo Garut
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman melakukan monitoring di beberapa titik kegiatan penataan pembangunan yang terpusat di Pantai Sayang Heulang, Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Selasa (23/10).

REPUBLIKA.CO.ID,GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut terus berupaya merampungkan proyek penataan Pantai Sayang Heulang di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut. Penetaan kawasan pantai itu ditarget selesai pada akhir tahun ini. 

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Budi Gan Gan mengatakan, hingga saat ini progres penataan kawasan Pantai Sayang Heulang telah mencapai 81 persen. Pada akhir tahun ini, Pantai Sayang Heulang direncanakan dapat kembali dibuka untuk wisatawan. 

"Kemarin Pak Wakil (Bupati) mengatakan progresnya baru 70 persen. Sebetulnya progres penataan Pantai Sayang Heulang itu sudah 81 persen. Mudah-mudahan di akhir tahun ini sudah beres semua," kata dia, saat dihubungi Republika, Jumat (26/11).

Ia menjelaskan, penataan kawasan itu bertujuan untuk semakin membuat nyaman wisatawan yang berkunjung ke Pantai Sayang Heulang. Dalam proyek itu, di kawasan Pantai Sayang Heulang dibangun jalan khusus pedestrian, tempat foto dengan latar belakang sayap burung elang, gazebo, taman, tempat berfoto di pinggir pantai, food court, pusat UMKM, kantor balawista, skybridge yang mengelilingi batu karang, serta saluran air agar tidak ada genangan di kawasan itu. 

Budi menambahkan, penataan kawasan Pantai Sayang Heulang tak akan berhenti tahun ini. Pada 2022, Pemkab Garut juga telah merencanakan program perbaikan jalan menuju kawasan objek wisata tersebut. 

"Tahun depan kita sudah menganggarkan untuk pembangunan jalan dengan lebar sekitar 16 meter dengan panjang 1 kilometer. Nanti akan ada bangunan-bangunan yang terbongkar," ujar dia.

Budi mengungkapkan, kondisi jalan menuju Pantai Sayang Heulang saat ini masih belum baik. Lebar jalan juga belum sesuai standar. "Semakin ke ujung, lebar jalan semakin kecil. Jalannya juga masih kurang memadai," kata dia.

Ia berharap, dengan adanya penataan kawasan Pantai Sayang Heulang, wisatawan akan semakin banyak yang berkunjung ke Kabupaten Garut. Dengan begitu, tingkat perekonimian warga di sekitar kawasan itu dapat ikut meningkat. 

Ilwal progres penataan objek wisata Situ Bagendit, Budi mengatakan, pihaknya masih belum menerima laporan bulanan dari pekerja. Menurut dia, biasanya akan ada laporan terkait progres pekerjaan penataan Situ Bagendit setiap bulan kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut. 

"Jadi saya belum busa menyampaikan informasi progres reportnya. Namun diharapkan pekerjaannya berhalan sesuai target. Targetnya akhir tahun ini selesai," kata dia.

Sebelumnya diberitarakan, Wakil Bupati (Wabup) Garut, Helmi Budiman mengatakan, berdasarkan laporan dari PT Adhi Karya selaku jasa kontruksi yang bertanggung jawab dalam revitalisasi Situ Bagendit, progres pembangunan baru mencapai 40 persen pada September 2021. Ia meminta kepada pihak jasa kontruksi agar pembangunannya bisa selesai di akhir 2021. 

"Saya minta untuk selesai itu Desember. Sayang kalau tidak selesai," saat meninjau proses revitalisasi objek wisata Situ Bagendit, di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Senin (13/9). 

Ia menuturkan, selesainya revitalisasi objek wisata Situ Bagendit sangat dinantikan oleh masyarakat sekitar. Sebab, banyak masyarakat yang akan merasakan manfaat dari dibukanya kembali objek wisata Situ Bagendit.

Helmi berharap dengan adanya pengawasan dan evaluasi, pengerjaan pembangunan objek wisata yang disebut-sebut berkelas dunia ini bisa cepat pengerjaannya. Sebab, menurut dia, progres revitalisasi Situ Bagendit saat ini masih jauh dari harapan.

"Sebenarnya ini masih jauh, tapi dengan kita terus melakukan evaluasi, pengawasan, mudah-mudahan lebih cepat lagi dalam pekerjaan," kata Helmi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement