Jumat 26 Nov 2021 16:36 WIB

Roller Coaster Timnas Italia Era Mancini

Tak ada yang menyangka Italia harus melalui babak play-off untuk ke Piala Dunia 2022.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih timnas Italia Roberto Mancini.
Foto: EPA-EFE/ETTORE FERRARI
Pelatih timnas Italia Roberto Mancini.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Tak ada yang menyangka bahwa timnas sepak bola Italia harus melalui babak play-off agar bisa tampil di Piala Dunia 2022 Qatar mendatang. Padahal, skuad Gli Azzuri menyandang status raja Eropa setelah menjuarai Euro 2020.

Tim besutan Roberto Mancini itu sejatinya tidak terkalahkan di fase kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup B zona Eropa. Permasalahannya, dari total delapan pertandingan, Italia hanya mampu mengemas empat kemenangan dan sisanya berakhir imbang.

Baca Juga

Puncak klasemen Grup B diduduki oleh Swiss yang sedikit lebih berhasil dibandingkan sang kampiun Eropa. Swiss mencatat lima kemenangan dan tiga hasil imbang. Ini membuat Swiss memperoleh 18 poin, sementara Italia 15 poin.

Berdasarkan peraturan Federasi Sepak Bola Eropa (FIFA), dilansir Football-Italia, Jumat (26/11), Italia tidak bisa langsung lolos ke babak penyisihan Piala Dunia 2022 dan harus memperebutkan tiket kejuaraan sepak bola internasional tertinggi itu lewat jalur play-off. Secara tidak langsung, terdapat ancaman bahwa Italia mungkin saja gagal melangkahkan kaki ke Qatar tahun depan.

Jika gagal ke Piala Dunia 2022, ini artinya Italia meneruskan tren buruk karena sudah absen di Piala Dunia 2018 Rusia. Kala itu, Gli Azzurri disebut-sebut berada di puncak era kegelapan karena menjadi salah satu negara unggulan.

Harapan penggemar terhadap Italia sempat bangkit dalam penampilannya selama Euro 2020 berlangsung. Lorenzo Insigne dan kawan-kawan bahkan sama sekali tak merasakan pedihnya kekalahan hingga merebut trofi bergengsi itu dari tangan Inggris di partai final.

Namun, tak sampai enam bulan, performa Italia anjlok di pengujung babak kualifikasi. Gli Azzurri harus menerima kenyataan pahit karena perjalanan menuju Piala Dunia yang semestinya mudah harus menemui batu sandungan bernama babak play-off.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement