Jumat 26 Nov 2021 17:11 WIB

Kanada Peringatkan Warganya untuk Tinggalkan Ethiopia

Kanada merilis peringatan yang mendesak warganya untuk segera meninggalkan Ethiopia

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau memperingatkan warganya untuk segera meninggalkan Ethiopia. Ilustrasi.
Foto: AP/Domenico Stinellis
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau memperingatkan warganya untuk segera meninggalkan Ethiopia. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA - Pemerintah Kanada mengeluarkan peringatan yang mendesak warganya untuk segera meninggalkan Ethiopia, Kamis (25/11) waktu setempat. Sebelumnya pemerintah Abiy Ahmed memberlakukan keadaan darurat mengingat potensi pertempuran yang terjadi di negara itu.

"Jika Anda berada di Ethiopia, segera tinggalkan negara itu jika aman untuk melakukannya," kata pemerintah di situs webnya seperti dikutip laman Anadolu Agency, Jumat (26/11).

Baca Juga

"Ketersediaan penerbangan komersial bisa menjadi terbatas dalam waktu dekat. Kemampuan kami untuk memberikan bantuan konsuler terbatas, termasuk di Addis Ababa," tulis pemerintah Kanada menambahkan.

Pernyataan tersebut juga mendesak agar warga Kanada menghindari semua perjalanan ke Ethiopia. Menurut pemerintah Kanada hal ini disebabkan konflik etnis, kerusuhan sipil, konflik bersenjata yang sedang berlangsung di utara negara itu, dan risiko penyebarannya.

Pemerintah Ethiopia di bawah Perdana Menteri Abiy Ahmed tengah memerangi pasukan Front Pembebasan Rakyat Tigray di utara. Terdapat bukti yang terdokumentasi bahwa kedua belah pihak telah berkontribusi pada kekerasan yang mengerikan, sangat mengganggu, dan sama sekali tidak dapat diterima.

Fakta tersebut diperoleh menurut Komisi Hak Asasi Manusia Ethiopia dan Kantor laporan investigasi bersama Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia yang diterima oleh Kanada dan negara-negara barat lainnya. Peringatan Kanada juga muncul beberapa hari setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berbicara dengan Abiy. Trudeau berusaha meminta pihak yang bertikai menghentikan kekerasan di Ethiopia.

"Saya menggarisbawahi perlunya penghentian segera permusuhan, peningkatan akses kemanusiaan secara mendesak, dan dialog yang bermakna menuju resolusi damai," kata Trudeau saat itu.

Namun desakan itu tidak berhasil. Pada Kamis (25/11), Trudeau menelepon perwakilan Uni Afrika Olusegun Obasanjo. Trudeau mengatakan Kanada berkomitmen kuat dan berkelanjutan mendukung upaya membawa resolusi damai untuk konflik.

sumber : https://www.aa.com.tr/en/africa/canada-warns-nationals-to-immediately-leave-ethiopia/2431033
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement