Sabtu 27 Nov 2021 05:35 WIB

Sejak Januari 2020, Kominfo Identifikasi Ribuan Hoaks Covid

Hoaks tentang Covid-19 sebanyak 1.999 isu

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Berita-berota hoaks terkait vakisn Covid-19 masih kerap ditemukan beredar (ilustrasi)
Foto: Republika
Berita-berota hoaks terkait vakisn Covid-19 masih kerap ditemukan beredar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Komunikasi dan Informatika mengidentifikasi beragam hoaks dan disinformasi tentang Covid-19, vaksinasi hingga PPKM sejak Januari 2020. Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi mengatakan, hingga 25 November 2021 ditemukan hoaks tentang Covid-19 sebanyak 1.999 isu hoaks pada 5.162 unggahan media sosial di berbagai platform, dengan persebaran terbanyak pada platform facebook sejumlah 4.463 unggahan.

"Kini pemutusan akses telah dilakukan terhadap 5.031 unggahan hoaks Covid-19 dan 131 unggahan lainnya sedang dalam proses tindak lanjut," ujar Dedy dikutip dalam siaran pers Kemkominfo, Jumat (26/11).

Dedy melanjutkan, hoaks tentang vaksinasi Covid-19 juga ditemukan sebanyak 395 isu hoaks pada 2.449 unggahan media sosial, dengan persebaran terbanyak pada platform facebook sejumlah 2.257 unggahan. Namun, pemutusan akses telah dilakukan terhadap 2.449 unggahan hoaks vaksinasi Covid-19.

Sementara, hoaks tentang PPKM, telah ditemukan sebanyak 48 isu pada 1.194 unggahan media sosial dengan persebaran terbanyak pada platform facebook sejumlah 1.176 unggahan. Pemutusan akses juga dilakukan terhadap 1.038 unggahan dan 156 unggahan lainnya sedang ditindaklanjuti.

Dedy menyebut, jika dibandingkan dengan minggu lalu, maka di minggu ini pertambahan isu hoaks dan sebaran konten hoaks di sosial media, tidak melebihi angka di minggu yang lalu. Yakni terdapat penambahan sejumlah 8 isu dan 31 unggahan hoaks untuk COvid-19,5 isu dan 24 unggahan hoaks vaksinasi Covid-19.

Sementara, isu hoaks PPKM tidak terdapat pertambahan isu pada minggu ini.

"Secara keseluruhan, di minggu ini terdapat total 13 pertambahan isu di 82 unggahan hoaks Covid-19, vaksinasi Covid-19, serta PPKM, dimana di minggu yang lalu, terdapat total 16 pertambahan isu di 86 unggahan hoaks," katanya.

Dedy mengatakan beragam hoaks yang masih terus menyebar ini menjadi salah satu kendala penanganan Covid-19 di Indonesia. Untuk itu, ia mengajak seluruh pihak melawan dan menangkal penyebaran hoaks.

"Mari kita dukung penanganan pandemi ini dengan tidak membuat dan menyebarkan hoaks. Bersama-sama kita lakukan literasi digital,tetap menjalankan prosedur kesehatan saat beraktivitas, melakukan vaksinasi, dan tekan risiko persebaran Covid-19," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement