REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU -- Peralatan pada proyek peningkatkan kapasitas pengolahan Kilang Balongan, Refinery Development Master Plant (RDMP) Kilang Pertamina Balongan, telah tiba. Peralatan berupa Pressure Vessel Preflash Column dan Preflash Condenser Drum itu merupakan buatan dalam negeri.
Kedua peralatan tersebut merupakan buatan PT Boma Bisma Indra (Persero) Pasuruan.
Kedua peralatan itu dibawa ke Balongan, Kabupaten Indramayu dari Pasuruan, Jawa Timur, melalui jalur laut dan tiba di New Jetty Kilang Balongan pada Kamis (25/11) sore. Peralatan berbobot ratusan ton tersebut kemudian dibawa masuk ke area komplek Kilang Balongan dengan pengawasan safety yang sangat ketat, pada Jumat (26/11) pagi.
Area Manager Communication, Relation and CSR PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balongan, Imam Risamanto, menjelaskan, Preflash Column merupakan equipment inti dari RDMP Kilang Balongan, yang pada phase 1 ini tengah dikerjakan pada Unit CDU.
Imam mengatakan, Project RDMP Balongan merupakan salah satu bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan menaikkan kapasitas pengolahan Kilang Balongan dari 125 MBSD menjadi 150 MBSD. Hal itu guna memenuhi kebutuhan energi dalam negeri.
‘’Penggunaan equipment buatan dalam negeri ini membuktikan bahwa proyek RDMP Balongan mendukung peningkatan penyerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Selain itu juga penyerapan tenaga kerja lokal yang besar,’’ terang Imam.
Preflash Column yang didatangkan ke Balongan itu memiliki tinggi 27 meter, diameter 3,5 meter dan berat 104,2 ton. Alat itu berfungsi sebagai pemisah crude menjadi fraksi ringan (Offgas dan Nafta) di bagian atas dan fraksi yang lebih berat ke bagian bawah dengan bantuan steam sebagai sumber energi.
Sedangkan untuk Preflash Condenser Drum, memiliki panjang 6,3 meter, diameter tiga meter dan berat 15,1 ton. Alat tersebut berfungsi untuk memisahkan fraksi ringan dari C106 menjadi Liquid (air dan Nafta) serta Gas.