REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Vaksin, kedisiplinan dan protokol kesehatan merupakan salah satu upaya penting untuk mencegah penularan virus Covid-19.
Walau begitu, masih banyak dari masyarakat yang masih ragu untuk melakukan vaksinasi, dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang vaksin dan manfaat dari vaksinasi itu sendiri. Sehingga menimbulkan banyak keraguan untuk melakukan vaksinasi.
Menanggapi hal ini, mahasiswa Program Studi (prodi) Sistem Informasi (SI) Fakultas Teknik dan Informatika (FTI) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Sukabumi melakukan sosialisasi edukasi pentingnya vaksinasi sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.
Mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik ini ditujukan kepada siswa/i SMK Taruna Tunas Bangsa, Sukabumi, pada Senin (15/11) silam.
Ruccy Manggala Putra, perwakilan mahasiswa KKN mengatakan bahwa, sosialisasi ini juga merupakan kegiatan untuk memutuskan kabar hoaks tentang vaksin Covid-19 yang selalu meresahkan masyarakat sehingga mereka tidak mau melakukan vaksin.
“Vaksin Covid-19 menjadi salah satu kunci untuk mengendalikan pandemi covid agar aktivitas di masyarakat kembali normal. Namun, maraknya isu dan streotip negatif tentang vaksin membuat masyarakat menjadi ragu, bahkan takut untuk melakukan vaksin. Padahal dengan memberanikan diri untuk melakukan vaksin, kita juga menjadi salah satu pelopor dalam menangkal virus covid-19,” kata Ruccy dalam keterangan pers, Rabu (24/11).
Sementara itu, dosen Universitas BSI kampus Sukabumi Taufik Hidayatulloh mengungkapkan, salah satu sosialisasi edukasi yang diberikan kepada siswa adalah manfaat vaksin bagi masyarakat, sehingga para siswa nantinya dapat menjelaskan kepada keluarga, kerabat dan orang lain manfaat dari vaksinasi terhadap pencegahan penularan covid-19 ini.
“Selain untuk mengedukasi masyarakat, khususnya siswa/i selaku generasi muda, kegiatan ini juga merupakan bagian dari program pemerintah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Adanya sosialisasi ini juga akan menambah wawasan siswa akan jenis dan perbedaan vaksin yang beredar di masyarakat, sehingga masyarakat tidak perlu takut lagi untuk di vaksin,” ungkap Taufik.