Sabtu 27 Nov 2021 00:26 WIB

AKBP Karosekali Alami Luka Serius di Bagian Kepala

AKBP Karosekali menjadi korban pengeroyokan saat demo ormas Pemuda Pancasila.

Organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila (PP) menggelar aksi menuntut permintaan maaf Wakil Ketua Komisi II DPR Junimart Girsang di depan Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (25/11).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila (PP) menggelar aksi menuntut permintaan maaf Wakil Ketua Komisi II DPR Junimart Girsang di depan Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (25/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabag Operasional Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali yang menjadi korban pengeroyokan massa ormas Pemuda Pancasila (PP) mengalami luka serius pada bagian kepala. Kepala Bidang Pelayanan Medis Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta, Kompol Yayok Witarto, di Jakarta, Jumat (26/11), mengatakan saat ini Dermawan ditangani oleh tim dokter spesialis untuk memulihkan kondisinya.

"Setelah ditangani di Instalasi Gawat Darurat, kemudian dilakukan serangkaian pemeriksaan termasuk CT Scan. Dia mengalami luka di bagian kepala. Saat ini pasien mendapatkan perawatan di ruang perawatan khusus," kata Yayok.

Baca Juga

Yayok Witarto juga meluruskan informasi mengenai kondisi Dermawan Karosekali yang sebelumnya disebut mengalami luka robek pada bagian perut. "Enggak ada luka robek di perut. Luka di daerah kepala. Kemarin, sudah dilakukan tindakan untuk perbaikan luka di bagian kepala. Mudah-mudahan secepatnya kalau kondisinya terus membaik sudah bisa pulang," ujar Yayok.

Yayok mengatakan, pihaknya belum dapat memberikan kepastian kapan Dermawan Karosekali dapat pulang dari RS Polri Kramat Jati, karena masih menjalani perawatan. "Kita belum bisa menyimpulkan. Yang jelas ada trauma dan saat ini memerlukan penanganan oleh beberapa doker spesialis," tutur Yayok.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement