REPUBLIKA.CO.ID,
Oleh Saidah Sakwan MA (Pimpinan Baznas RI)
Pada semester II 2021, Indonesia mendapatkan beberapa kabar gembira yang semakin mendongkrak optimisme bangsa. Pada Ahad (31/10/2021) lalu, RI meneruskan estafet keketuaan G20 dari Italia dan untuk pertama kali akan memegang “tongkat” presidensi pada 2022. Penyerahan dilakukan pada penutupan KTT di La Nuvola, Roma.
Info bahagia berikutnya, Kementerian Keuangan melaporkan realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mencapai Rp495,77 triliun per 19 November 2021 atau 66,6 persen dari pagu Rp744,7 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers “APBN Kita”, Kamis (25/11/2021) menjelaskan, posisi tersebut meningkat Rp 85,79 triliun dibandingkan kuartal III/2021 yang tercatat Rp 409,98 triliun.
Ini tentu menyemangati berbagai lembaga lain di pemerintahan untuk turut dan terus mendorong pemulihan ekonomi nasional yang didera wabah Covid-19 sejak Maret 2020. Karena itu, bersama Wapres Prof Dr KH Ma’ruf Amin, dan pejabat negara lainnya, Baznas berkeliling banyak provinsi untuk menyerahkan bantuan program “Kita Jaga Usaha” (KJU) dan “Kita Jaga Kiai“ (KJK).
Roadshow dimulai dari Aceh berlanjut ke Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Bali dan Jawa Barat. Dan di Garut, hal sama dilakukan dengan dihadiri Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, di sela- sela acara "Sinergi dan Kolaborasi Percepatan Inklusi Keuangan bagi Pondok Pesantren Mitra Persatuan Islam (Persis)".
Beberapa kegiatan tersebut merupakan rangkaian kunjungan kerja Wapres dan Ketua Baznas Prof Dr KH Noor Achmad, Wakil Ketua Baznas Mo Mahdum dan Pimpinan Baznas pada 16-17 November 2021. Bantuan program KJU diserahkan kepada para pelaku UMKM, sementara KJK disalurkan kepada para santri dan kiai di pondok pesantren.
Saat program KJK diluncurkan, KH Ma'ruf Amin menyampaikan apresiasi kepada Baznas. Menurut dia, aksi nyata ini sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan di lingkungan pondok pesantren, seperti para santri, pengurus, serta kiai.
Turut menyaksikan, Sekretaris Daerah Provinsi Aceh, hadir dalam acara ini jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Aceh, 23 bupati dan 20 wali kota se-Aceh. Sementara Wapres didampingi Mendagri Tito Karnavian, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi A. Halim Iskandar, Plt Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, serta Staf Khusus Wapres Bambang Widianto.
“Kita Jaga Usaha” dan “Kita Jaga Kiai” merupakan program penanggulangan Covid-19 Baznas. Hal ini adalah bentuk kepedulian Baznas terhadap para pelaku UMKM dan para kiai maupun santri yang terdampak pandemi virus korona.
Program KJK yang diinisiasi Baznas telah diluncurkan secara resmi oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, serta didukung Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, TNI/Polri, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persis, PUI, dan berbagai ormas Islam lain, pada Agustus lalu. KJU dan KJK ini akan disalurkan secara merata di seluruh provinsi di Indonesia, sejalan dengan program pemerintah dalam penanggulangan Covid-19.