REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Wakaf Salman kembali bersilaturahmi ke Masjid Lautze 2 di Jl Tamblong Braga, Kota Bandung, Jumat (26/11). Menurut Direktur Wakaf Salman ITB, Hari Utomo, kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka penyaluran dana Wakaf Masjid yang telah dihimpun oleh Wakaf Salman selaku nazhir YPM Salman ITB di Kota Bandung.
Harapannya, kata dia, masjid yang menaungi mualaf ini dapat dilengkapi baik bangunan maupun sarana prasarananya. Sehingga, dapat terus memfasilitasi saudara-saudara mualaf Indonesia khususnya di Kota Bandung.
"Hari ini alhamdulillah kami dari Wakaf Salman bisa berkolaborasi melakukan perbaikan dan pengembangan untuk masjid ini (Masjid Lautze 2 Bandung). Ke depan masjid ini menjadi salah satu ikonik masjid mualaf di Bandung. Kami menyalurkan dana wakaf sejumlah 150 juta. Ini (dana wakaf) dari ratusan bahkan ribuan wakif dan donatur," ujar Hari dalam siaran persnya.
Menurut Hari, ia berharap dapat membantu pembangunan dan pengembangan masjid. "Serta, membantu para mualaf belajar Islam dengan baik," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakaf Salman juga membagikan sejumlah makanan untuk para jamaah setelah shalat Jum’at berlangsung. Di dalam masjid, ada satu orang yang berikrar menjadi mualaf.
Perlu diketahui, Masjid Lautze 2 Bandung menjadi pilihan bagi para mualaf di Bandung untuk memulai langkah hidup baru sebagai muslim. Tercatatat ada 165 mualaf telah berikrar di masjid ini sejak tahun 2017.
Menurut Ketua DKM Lautze 2 Bandung, Koh Rachmat Nugraha, Masjid Lautze 2 Bandung memiliki berbagai kegiatan positif untuk mualaf maupun jamaah umum. Seperti pendidikan agama, tahsin, makan-makan gratis yang dikemas dalam nama Etalase Nasi Gratis, pengajian, hingga bakti sosial setia bulannya.
"Ini menjadi amanah tersendiri bagi kita. Di masjid ini, kita menjaga hablum minannas, urusan spiritualnya ke Allah. Insya Allah, masjid ini menjadi rahmatan lil alamiin," katanya.
Bantuan dari Salman, kata dia, bukan hanya sekarang. Tapi, sudah lebih dari Rp 1 miliar bahkan. Masjid ini, bukan hanya sekedar bangunan masjid. Tapi, jadi tempat pendidikan, pengajian, bahkan ojol pun tidak jarang mampir untuk sharing cerita di sini.
"Kita memfasilitasi untuk kepentingan masyarakat. Untuk sekarang kita betulkan lantai masjid dan lain-lain. Harapannya ke depannya para mualaf di sini bisa dirangkul dengan baik. Apalagi kolaborasi dengan Wakaf Salman. Kita fasilitasi belajar agama. Masjid ini juga terbuka bagi yang mau belajar Islam, silakan tidak harus beragama Islam," paparnya.