Polda Jatim Gelar Turnamen Pencak Silat Tingkat Remaja
Red: Muhammad Fakhruddin
Polda Jatim Gelar Turnamen Pencak Silat Tingkat Remaja (ilustrasi). | Foto: Republika/Dedy D Nasution
REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Kepolisian Daerah Jawa Timur menggelar turnamen pencak silat untuk remaja memperebutkan Piala Kapolda tingkat remaja untuk menampung aspirasi perguruan silat di wilayah ini.
Kapolda Jatim Irjen Polisi Nico Afinta mengatakan tujuan digelarnya turnamen tersebut untuk mewujudkan sportivitas, jiwa ksatria dan jujur. "Kami ingin mengadakan pertandingan ini sekaligus mengajak adik-adik menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," ujar dia, Jumat (26/11).
Dalam penyelenggaraannya, Polda Jatim bekerja sama dengan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jatim, serta Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) setempat. Selain itu, dia melihat para pesilat muda perlu berlatih dan pertandingan untuk menunjukkan prestasi.
Sementara itu, sebanyak 38 kontingen dengan total 304 pesilat dari berbagai perguruan silat mewakili polres jajaran Polda Jatim yang mengikuti turnamen selama empat hari pada 26 sampai 29 November 2021.
Dari masing-masing Polres jajaran menghadirkan delapan pesilat yang sudah melalui pertandingan seleksi tingkat kabupaten/kota, yang terdiri dari empat putra dan empat putri. "Harapannya kalau ada pertandingan-pertandingan maka akan mengurangi tawuran remaja. Dari sini ada wadah yang baik dan positif sehingga nantinya kalau ada yang berprestasi kami bisa juga nanti menjaring mereka sebagai anggota polisi," kata dia.
Kapolda juga berpesan kepada orang tua dan ketua perguruan pencak silat untuk membina adik-adiknya dengan baik agar mewujudkan generasi yang tangguh. "Pesan saya kepada orang tua, tolong dibina adik-adik ini dan titip juga kepada ketua perguruan pencak silat. Titip adik-adiknya dibina dengan baik, sehingga nanti mewujudkan generasi yang tangguh untuk mewujudkan Jatim lebih baik," ucap Kapolda.
Irjen Nico juga menyampaikan, kegiatan serupa akan diadakan setiap tahun untuk mewujudkan atlet-atlet yang dapat mewakili Jatim dan Indonesia di pertandingan nasional maupun internasional. "Nantinya di daerah-daerah itu akan diadakan pertandingan juga. Jadi tidak hanya di provinsi, namun juga di kabupaten atau kota," tutur Nico.