Jumat 26 Nov 2021 23:34 WIB

Kapolri: Antisipasi Gangguan Keamanan Menjelang Nataru

Kepolisian di wilayah rawan bencana diminta melakukan persiapan sejak dini.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Ilham Tirta
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar Video Conference (Vicon) kepada seluruh jajaran mulai dari pejabat utama, Kapolda hingga Kapolres terkait dengan kesiapan pengamanan kamtibmas jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) guna mencegah pertumbuhan angka Covid-19.
Foto: istimewa
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar Video Conference (Vicon) kepada seluruh jajaran mulai dari pejabat utama, Kapolda hingga Kapolres terkait dengan kesiapan pengamanan kamtibmas jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) guna mencegah pertumbuhan angka Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajarannya mengantisipasi dan mendeteksi dini gangguan keamanan menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Sigit mengatakan, ada sejumlah potensi gangguan keamanan yang saat ini menjadi fokus antisipasi dini menjelang tutup tahun berjalan.

Selain kebencanaan, Sigit juga mengingatkan seluruh jajaran kepolisian mengantisipasi gangguan keamanan yang muncul dari pergerakan lain. Termasuk potensi gangguan dari kelompok separatisme dan terorisme. “Situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) saat ini relatif kondusif. Tetapi, harus diantisipasi sejak dini di antaranya, adalah gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, aksi unjuk rasa, dan aksi terorisme,” kata Sigit saat memberikan arahan via saluran video conference (vicon) seluruh jajaran di Mabes Polri, Jakarta, pada Kamis (25/11).

Baca Juga

Khusus kebencanaan, Sigit memerintahkan agar seluruh jajaran Polda melakukan simulasi penanganan dan mitigasi kebencanaan. Hal itu agar kepolisian selalu siap saat terjadi bencana dan ditugaskan. "Tahu apa yang harus dilakukan,” ujar Sigit.

Polisi di sejumlah wilayah potensi bencana harus memastikan ketersedian logistik dan bagaimana pendistribusian, terutama proses evakuasi jika memungkinkan. “Dirikan posko-posko, serta siapkan sarana dan prasarana, juga komunikasi dengan para stakeholder untuk penanganan bencana, dan potensi kebencanaan,” ujar Sigit.

Kapolri juga mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk menyiapkan diri menghadapi peningkatan status PPKM Level 3 di seluruh Indonesia menjelang libur Nataru. Status kebencanaan Covid-19 tersebut, ditetapkan pemerintah dengan memerintahkan Polri dan TNI untuk mengantisipasi keamanan dan pembatasan aktivitas warga.

Sigit meminta jajarannya untuk kembali melakukan sosialisasi penerapan PPKM Level 3 tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement