REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menilai pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II dapat menyelesaikan dua persoalan sekaligus. Selain bisa menjadi jalur alternatif yang lancar, dampaknya juga akan dapat dirasakan pada sejumlah ruas jalan yang kerap mengalami banjir rob.
"Satu insyaallah ini transportasi bisa jadi alternatif jalur yang lancar. Yang kedua beberapa ruas yang biasa terjadi rob InsyaAllah juga akan kita tangani," ujar Ganjar setelah meninjau lokasi proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II di Desa Loireng Kecamatan Sayung, Demak, Jawa Tengah, Jumat (26/11).
Ganjar mengatakan, Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II, yakni jalur Sayung-Demak, memiliki panjang 16,31 km. Menurut dia, proyek tersebut merupakan bentuk ikhtiar yang dikerjakan secara bersama-sama.
"Ini ikhtiar kita bersama yang sudah lama sekali untuk bisa menyelesaikan persoalan kemacetan yang ada di Kali Gawe dan wilayah antara Semarang-Demak di Sayung. Ini memang menjadi perhatian kita semua," jelas dia.
Komisaris Utama PT Pembangunan Perumahan, Andi Gani Nena Wea, mengatakan, proyek Jalan tol Semarang-Demak Seksi II itu akan rampung pada Oktober 2022. Penyelesaian nantinya bakal bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.
"Kita menargetkan selesai di tanggal 28 bulan Oktober tahun 2022 bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Kita akan mempercepat dua bulan dari target yang tadinya di bulan Desember," kata Andi.
Jalan tol Semarang-Demak merupakan jalan tol pertama yang terintegrasi dengan tanggul laut di Indonesia. Kemudian, jalan tol ini juga menggunakan sistem polder, yaitu dengan adanya dua buah kolam retensi.
BUMN Konstruksi, PT PP (Persero) menargetkan pembangunan jalan tol Semarang-Demak paket dua akan selesai pada 2022 mendatang. Adapun, jalan tol sepanjang 26,7 km ini terbagi menjadi dua seksi, yakni seksi 1 (Semarang/Kaligawe-Sayung) sepanjang 10,39 kilometer porsi Pemerintah dan seksi 2 (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 kilometer.
Andi Gani Nena Wea mengatakan, PPSD merupakan salah satu anak usaha PP yang bergerak bidang pengembangan dan pengelolaan jalan tol. Selain sebagai investor, PP juga berperan selaku kontraktor dalam pembangunan jalan tol tersebut.
Jalan Tol Semarang-Demak Paket 2 merupakan bagian dari proyek strategis nasional (PSN) memiliki panjang lintasan 16,31 kilometer, dimulai dari Sayung STA 10+394 sampai STA 26+704. “Kami mengharapkan proyek strategis tersebut dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang ditargetkan tentunya dengan kualitas terbaik,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (26/11).
Pada pekan kedua November 2021, progress pembangunan jalan tol sebesar 58,55 persen atau lebih cepat dari yang direncanakan. Adapun lingkup pekerjaannya, antara lain pekerjaan Slob on Pile sepanjang 9,492 kilometer, pekerjaan timbunan sepanjang 6,144 km, dan pekerjaan struktur jembatan sepanjang 0,679 km.