Sabtu 27 Nov 2021 15:53 WIB

Epidemiolog Duga Omicron Bisa 5x Lebih Menular dari Delta

Omicron menjadi varian baru pertama yang 'lompat kelas' menjadi variant of interest.

Rep: Rizky Suryarandika, Adysha Citra Ramadani, Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Virus corona (ilustrasi). Epidemiolog menduga varian omicron lima kali lipat lebih menular daripada varian delta.
Foto: Pixabay
Virus corona (ilustrasi). Epidemiolog menduga varian omicron lima kali lipat lebih menular daripada varian delta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli epidemiologi dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, mengungkapkan kekhawatirannya mengenai ancaman varian omicron dari SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19. Ia menduga varian yang pertama kali muncul di Afrika Selatan dengan julukan B.1.1.529 tersebut bisa lima kali lipat lebih mudah menular daripada varian delta.

Dicky mengatakan, omicron sangat serius hingga dianggap sebagai varian yang mendapat perhatian (variant of concern) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Ia meyakini, WHO pasti menyadari bahaya  varian baru SARS-CoV-2 itu, terutama dari segi penularannya.

Baca Juga

"Kalau varian delta itu 100 persen kecepatannya dibandingkan virus awal di Wuhan, China, maka B.1.1.529 bisa 5 kali lipatnya atau 500 persen," kata Dicky dalam keterangannya kepada Republika.co.id, Sabtu (27/11).

Dicky menjelaskan, ini pertama kalinya varian baru SARS-CoV-2 "lompat kelas"," kata Dicky.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement