Sabtu 27 Nov 2021 23:54 WIB

Kominfo: PIP Ajak Masyarakat Patuhi Prokes Saat Nataru

PIP didorong informasikan potensi gelombang ketiga Covid-19 jelang Nataru

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Hasyim Gautama, dalam Bimbingan Teknis PIP Rekrutmen 2017-2019 yang diselenggarakan di Palembang (25/11).
Foto: istimewa
Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Hasyim Gautama, dalam Bimbingan Teknis PIP Rekrutmen 2017-2019 yang diselenggarakan di Palembang (25/11).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG – Penyuluh Informasi Publik (PIP) diimbau untuk tetap berkomitmen menjadi lini terdepan dalam penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Kedua sasaran ini menjadi strategi utama PIP dalam melaksanakan tugasnya. Selain itu, penyebaran informasi mengenai potensi gelombang ketiga Covid-19 juga diharapkan menjadi agenda utama PIP.

Hal itu disampaikan Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Hasyim Gautama, dalam Bimbingan Teknis PIP Rekrutmen 2017-2019 yang diselenggarakan di Palembang (25/11). 

Menurut Hasyim upaya ini sejalan dengan berbagai langkah pemerintah untuk bisa mengurangi ataupun mencegah risiko terjadinya gelombang ketiga Covid-19 di akhir tahun. “Kita tidak boleh lengah untuk mencegah supaya potensi itu tidak terjadi,” ujarnya.

Dikatakan Hasyim, peran PIP terus didorong untuk lebih sering melakukan diseminasi terutama menjelang libur Nataru yang akan datang. “Sepertinya memang liburan ini menjadi salah satu faktor penentu kalau kita lihat dari riwayat gelombang Covid 19. Kita mengharapkan PIP yang langsung bertemu tatap muka dengan masyarakat untuk selalu mengedepankan protokol kesehatan,” kata Hasyim. 

Senada, Tenaga Ahli Bidang Literasi Digital dan Tata Kelola Internet Kementerian Kominfo, Donny Budi Utoyo, mengungkapkan bahwa secara statistik selalu terbukti selama dua tahun terakhir, kasus Covid-19 di tanah air selalu melonjak tinggi setiap usai liburan Panjang.

“Tidak ada yang Namanya hoaks terkait gelombang ketiga covid, karena secara statistik sudah terbukti, bahkan beberapa negara Eropa sudah kembali melakukan lockdown. Yang bisa kita lakukan adalah mencegahnya,” ujar Donny. 

Di saat yang sama, Epidemiolog Kesehatan Muda Kelompok Substansi Imunisasi Kementerian Kesehatan, Devi Ani Siska, mengatakan status Covid-19 di Indonesia saat ini kita lihat memang sudah jauh terjadi penurunan, namun diharapkan masyarakat Indonesia tetap harus waspada. 

Pemerintah saat ini terus mempercepat program vaksinasi. Jika melihat tren harian, Indonesia pernah memberikan vaksin mencapai 2 juta dosis per hari. 

Namun, diungkapkan Devi, akhir-akhir ini lajunya semakin menurun terutama untuk pemberian vaksin di daerah, padahal menjelang akhir tahun ini persediaan vaksin cukup banyak. “Untuk itu kita membutuhkan bantuan kepada Bapak Ibu PIP, bagaimana caranya agar daerah-daerah ini kita tingkatkan cakupan pemberian vaksinnya supaya bisa sama dengan daerah lain,” jelas Devi. 

Dalam kegiatan tersebut Kementerian Kominfo turut mengapresiasi kinerja PIP yang telah mencapai pemerataan persebaran di 34 provinsi. Ada lebih dari separuh kabupaten kota dan 15.000 lebih masyarakat di daerah 3T (Terluar, Terdepan, Tertinggal) sudah terjangkau informasi melalui PIP. PIP dinilai tidak hanya mampu menyampaikan pesan seputar pandemi dan pemulihan ekonomi nasional, tetapi juga pesan-pesan lain yang positif bagi masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement