REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- DPRD Kota Bogor, Jawa Barat, mendorong realisasi vaksinasi COVID-19 di daerah itu mencapai 90 persen pada akhir tahun 2021 seiring dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 selama libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
"DPRD mengapresiasi atas langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Satgas COVID-19 Kota Bogor. Kami juga akan dukung kebijakan satgas, dalam hal ini kebijakan wali kota, kapolres dan dandim di akhir tahun 2021," ujarKetua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto di Kota Bogor, Sabtu (27/11).
Atang mengaku siap mendukung penuh langkah pemerintah pusat, Pemerintah Kota Bogor dan kebijakan Satgas COVID-19 Kota Bogor dalam upaya mencegah gelombang ketiga kasus positif penyakit tersebut dengan tetap menjaga keseimbangan aktivitas ekonomi warga. Namun, kewaspadaan harus tetap dijaga dengan menjalankan prokes secara ketat.
Selain itu, dilakukan juga peningkatan vaksinasi, termasuk vaksinasi di tempat. Meski diterapkan PPKM level tiga, Atang berharap roda ekonomi masih bisa terus berjalan.
Untuk itu, ia memberikan masukan agar pelaksanaan prokes tetap berjalan, pelaksanaan prosedur tetap dari satgas dijalankan, mitigasi juga disiapkan, dan vaksinasi bisa terus ditingkatkan.Sebab, sejauh ini vaksinasi dosis pertama di Kota Bogor sudah menyentuh 88,7 persen dan dosis kedua sudah menyentuh 75 persen.
"Mudah-mudahan di akhir tahun ini target vaksinasi sudah menyentuh angka 90 persen. Karena ini akan menjadi upaya pencegahan masuknya gelombang ketiga juga," jelasnya.
Atang pun bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Bogor. Mulai dari RT, RW, Tim Satgas Covid-19, Polresta Bogor Kota, TNI dan seluruh pihak yang sudah berjuang melawan COVID-19 hingga akhirnya Kota Bogor berada di PPKM level satu.
"Kami sampaikan terima kasih kepada masyarakat, satgas, pemkot Bogor, Polri, TNI, RW, RT, dan nakes yang banyak bekerja keras sehingga hari ini Kota Bogor bisa menjadi level satu," katanya.