REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semakin berkembangnya dunia pemasaran, tentunya diiringi dengan kemajuan dunia digital yang begitu pesat. Periklanan yang menggunakan media digital membutuhkan bantuan internet. Aktivitas pemasaran online sudah berkembang dan populer sejak internet berkembang, umumnya populer di dunia bisnis dan perusahaan.
Pada dasarnya, pelaku marketing saat ini, menerapkan pemasaran online atau digital marketing dengan tujuan membangun website yang berkualitas untuk edukasi produk, promosi dan katalog produk.
Dalam mendukung ilmu di dunia industri periklanan, Fakultas Komunikasi dan Bahasa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Program Studi Periklanan, menggelar acara seminar online dengan tema “Pengenalan Dasar dan Strategi Digital Kreatif”, pada Rabu, (24/11).
Anggi Satria Permana, yang berkarier sebagai sosial media strategis Narada Communication, memberikan pemaparan tentang pengenalan dasar dan strategi digital kreatif. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa, di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan bergesernya tren konten iklan pada media konvensional kearah sosial media, menjadi sebuah tantangan bagi pelaku yang bergerak di industri periklanan dan brand sebuah perusahaan.
“Strategi baru tentunya berlandaskan brand story, untuk semua konten dan campaign yang dibuat oleh brand di media sosial. Semua brand harus memliki brand story sebagai strategi yang ampuh untuk dapat menghadapi persaingan antar brand di media sosial,” kata Anggi.
Sementara itu, Jusuf Fadilah selaku Kaprodi Periklanan Universitas BSI menjelaskan bahwa, penyelenggaraan seminar online dengan mengundang praktisi ahli diharapkan mampu memberikan suatu pengalaman baru bagi mahasiswa dan dosen.
Ia menambahkan, bahwa para peserta mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru, serta memberikan motivasi bagi para peserta untuk mengembangkan kemampuan dalam merancang strategi yang lebih efektif untuk menghadapi dunia industri terutama industri periklanan.
“Kegiatan ini sangat memberikan wawasan agar dapat lebih beradaptasi dan siap menghadapi dunia industri, terutama di bidang industri periklanan. Juga dapat menciptakan inovasi dan strategi baru di era social media advertising. Oleh karena itu, proses dan penyelenggaran seminar online, harus dibuat semenarik mungkin, agar mahasiswa mau, mampu, tertarik, dan ikut serta dalam penyelenggaraan seminar online. Sehingga mampu mewujudkan harapan yang diinginkan,” jelas Jusuf Fadilah.