Ahad 28 Nov 2021 15:34 WIB

Greysia/Apriyani Runner-up Indonesia Open

Greysia/Apriyani kalah dari wakil Jepang.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Ganda Putri Indonesia Apriyani Rahayu (kanan) dan Greysia Polii.
Foto: Antara/Humas PBSI
Ganda Putri Indonesia Apriyani Rahayu (kanan) dan Greysia Polii.

REPUBLIKA.CO.ID, BALI --Indonesia gagal mendapatkan gelar dari ganda putri di Indonesia Open 2021, setelah Greysia Polii/Apriyani Rahayu dikalahkan pasangan Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida dengan skor 21-19, 21-19 dalam final Indonesia Open, Ahad (28/11). Kekalahan tersebut memperpanjang ganda putri yang tidak pernah juara di ajang ini sejak 2018.

 

Baca Juga

Jalannya pertandingan

 

Awal pertandingan dimulai dengan reli-reli panjang saling kejar mengejar poin. Namun pasangan Jepang mulai mengungguli Greysia/Polii sampai dengan skor 6-3. Pertahanan yang baik dari Nami/Chiharu membuat mereka terus unggul sampai 8-5. 

Namun Greysia/Polii tidak tinggal diam, dan terus menyerang dengan hingga 10-10. Dropshot dari Apriyani pun membuat peraih emas Olimpiade tersebut berbalik unggul jadi 11-10 di interval pertama. Drama 49 pukulan membuat pasangan Jepang menyamakan kedudukan menjadi 12-12 di awal interval kedua.

Sejumlah kesalahan dari Greysia/Polii membuat Nami/Chiharu berbaik unggul 16-13. Pertandingan semakin ketat saat skor imbang 17-17. Greysia/Polii berbalik unggul dalam reli yang sangat panjang dengan 192 pukulan, menjadi 18/18. Tapi Greysia/Polii harus kalah di gim pertama dengan skor 21-19.

Memasuki gim kedua, Nami/Chiharu seolah memanfaatkan tenaga Greysia/Polii yang menurun di gim pertama, dengan unggul 5-3. Tapi pasangan Indonesia terus mencoba bangkit hingga skor jadi 7-7, bahkan berbalik unggul 8-7 usai reli 66 pukulan. Interval pertama pun ditutup dengan keunggulan Greysia/Polii 11-9.

Interval kedua pasangan Indonesia makin unggul jauh dari wakil Jepang, dengan skor 15-9. Tapi Greysia/Polii justru malah tertinggal reli 112 pukulan menjadi 18-17. Alih-alih membalas, Greysia/Polii makin terdesak setelah tertinggal 20/18, dan akhirnya kalah 21/19.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement