Ahad 28 Nov 2021 16:10 WIB

Enam Tentara Sudan Tewas dalam Serangan di Ethiopia

Serangan dilakukan di pos angkatan bersenjata Sudan dekat perbatasan Ethiopia

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Militer Sudan (ilustrasi). Militer Sudan mengatakan enam tentara mereka tewas dalam serangan yang dilakukan pasukan Ethiopia.
Foto: Reuters/Mohamed Nureldin Abdallah
Militer Sudan (ilustrasi). Militer Sudan mengatakan enam tentara mereka tewas dalam serangan yang dilakukan pasukan Ethiopia.

REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Militer Sudan mengatakan enam tentara mereka tewas dalam serangan yang dilakukan pasukan Ethiopia. Serangan tersebut dilakukan di pos angkatan bersenjata Sudan dekat perbatasan dua negara.

Sebelumnya pada Ahad (28/11) angkatan bersenjata Sudan mengatakan dalam pernyataannya di Facebook bahwa kelompok-kelompok angkatan bersenjata Ethiopia dan milisi menyerang pasukannya di Al-Fashaga Al-sughra. "Yang menimbulkan kematian, pasukan kami yang gagah berani membalas serangan dan menimbulkan kerugian besar pada nyawa dan peralatan para penyerang," kata militer Sudan.

Baca Juga

Pernyataan angkatan bersenjata Sudan tidak mengungkapkan detail mengenai total korban tewas. Juru bicara pemerintah Ethiopia Legesse Tulu belum menanggapi permintaan komentar mengenai insiden ini.

Ethiopia dilanda gejolak sejak pemerintah pusat melancarkan serangan ke Tigray People's Liberation Front (TPLF) yang menguasai Tigray.  Pasukan Ethiopia mengambil alih sebagian besar kendali di Tigray pada November 2020 setelah pasukan TPLF merebut pangkalan militer.

Sejak itu, konflik yang berlangsung selama 11 bulan telah menimbulkan krisis kemanusian. PBB memprediksi 400 ribu orang hidup dalam ancaman kelaparan.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement