REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mengaku kecewa tim asuhannya gagal naik ke puncak klasemen sementara Liga 1 setelah dikalahkan Arema FC pada pekan ke-14 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Ahad (28/11) malam. Persib kalah tipis, 0-1.
"Kecewa. Sangat kecewa, karena pada kedua kalinya pada kalinya musim ini kami gagal menduduki puncak klasemen liga," ungkap Robert Alberts pada sesi konferensi pers virtual seusai laga.
Robert Alberts lanjut mengatakan, pada pertandingan malam ini Persib Bandung gagal menunjukkan karakter dan intensitas pada pertandingan melawan Arema FC. Terutama, menurutnya, pada babak pertama.
"Ini bukan intensitas kami, intensitas kami adalah seharusnya sejak awal menunjukkan betapa seriusnya kami untuk menduduki posisi puncak klasemen dan ada sesuatu yang harus kami perhatikan selanjutnya sebagai tim dan kami harus merubah itu pada pertandingan selanjutnya," sambung dia.
Pelatih asal Belanda itu mengatakan, kehilangan empat pemain utama turut mempengaruhi penampilan Persib Bandung pada pertandingan melawan Arema FC. Meskipun begitu, dirinya enggan menjadikan hal tersebut sebagai alasan dan menginginkan semua pemain yang mendapatkan kesempatan bermain untuk menunjukkan intensi agar bisa duduk di puncak klasemen.
"Tentu saja, ini dampak besar di setiap tim karena Anda kehilangan empat pemain reguler dan terutama lini pertahanan serta lini tengah, tapi Anda dipaksa melakukan pergantian. Pada akhirnya, tidak penting siapa yang bermain, yang terpenting pemain mempunyai keinginan untuk bisa mencapai puncak klasemen liga," ungkap Robert.
Persib Bandung harus rela kehilangan tiga poin usai dikalahkan Arema FC dengan skor 0-1 melalui gol yang dicetak Dendi Santoso pada pekan ke-14 Liga 1 2021/2022. Akibatnya, Persib Bandung harus rela turun ke peringkat ketiga klasemen sementara Liga 1 dengan raihan 28 poin dari 14 pertandingan, sedangkan Arema FC naik ke posisi kedua dengan torehan 29 poin.